Dianggap Rusak Cagar Budaya, Istana Larang Formula E Digelar di dalam Monas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Setelah penolakan revitalisasi kawasan Monas, kini Istana melarang balapan Formula E yang akan diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta.

Pasalnya, Istana melarang ajang balap mobil bertenaga listrik itu digelar di dalam area monumen bersejarah yang didirikan tahun 1961 tersebut, karena dikhawatirkan akan merusak cagar budaya yang ada

Pemerintah RI, melalui Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, tidak mengizinkan Formula E 2019/20 digelar di dalam area Monas.

“Komisi Pengarah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas. Kalau di luar silakan, kalau di dalam tidak,” ujar Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI (Kemensetneg), Setya Utama.

Rencananya, Pemprov DKI akan menggelar ajang balap ini pada 6 Juni 2020. Ini merupakan bagian dari rangkaian ajang Formula E 2020 yang saat ini sudah memasuki putaran keempat dan akan digelar di Meksiko, 15 Februari mendatang.

Jakarta sendiri akan menjadi tuan rumah di putaran kesepuluh. Namun, ya itu tadi. Lantaran memasukkan area dalam Monas sebagai bagian dari sirkuit, Komisi Pengarah melarangnya.

Seperti diketahui, ada dua skema lintasan yang disiapkan Pemprov DKI, melalui PT Jakarta Propertindo (JakPro), yang merupakan BUMD Pemprov DKI untuk  menggelar Formula E 2020 ini.

Pertama, mereka menempatkan pitstop di Monas. Sedangkan yang kedua, pitstop ditempatkan di silang Monas sisi selatan. Hanya memang, rute yang harus ditempuh para pembalap di Formula E Jakarta 2020, dua-duanya harus memasuki area dalam Monas namun dilarang Komisi Pengarah.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tampak bisa menerima kondisi ini. Dia menyebut keputusan dari Komisi Pengarah telah disampaikannya kepada pihak pengelola, Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Anies juga menyebut larangan dari Komisi Pengarah sama sekali bukan masalah. Anies meyakini pembangunan lintasan balap mobil listrik tetap selesai sebelum pelaksanaan dimulai pada 6 Juni 2020.

Anies menyebut, pihak FIA bahkan meresponsnya dengan cepat. Sore tadi, mereka langsung terbang ke Jakarta untuk mencari lokasi baru. FIA akan mensurvei beberapa tempat bersama Bina Marga dan pihak Jakpro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini