Di Tengah Pandemi, Nilai Ekspor Riau 2020 Mencapai 13,81 Miliar Dolar AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, PEKANBARU – Di tengah pandemi virus corona, nilai ekspor di provinsi Riau secara kumulatif menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data dari badan Pusat Statistik (BPS) Riau di Pekanbaru secara kumulatif nilai ekspor Riau periode Januari-Desember 2020 mencapai angka 13,81 miliar Dolar AS.

Artinya, jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 11,31 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Kepala BPS Riau, Misfaruddin mengungkapkan bahwa kenaikan ekspor di Bumi Lancang Kuning disebabkan oleh ekspor non migas, yakni sebesar 14,23 persen. ”Ini kejutan di saat pandemik. Riau adalah wilayah yang memang kaya akan dengan produk sawit,” ujar Misfaruddin kepada Mata Indonesia News. 

Minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan turunannya menjadi komoditas ekspor terbesar provinsi Riau, yakni memberikan kontribusi sebesar 64,84 persen. Sebanyak 10 negara menjadi tujuan ekspor CPO hasil perkebunan Riau.

Sebanyak lima dari 10 negara yang berkontribusi besar di antaranya: Cina 2,32 miliar Dolar AS (17,49 persen), India 1,74 miliar Dolar AS (13,17 persen), Pakistan 739,52 juta Dolar AS (5,59 persen), Belanda 719,21 juta Dolar AS (5,43 persen), dan Malaysia 672, 87 juta Dolar AS (5,39 persen).

Misfaruddin menambahkan, neraca perdagangan Provinsi Riau periode Januari-Desember 2020 mengalami surplus sebesar 12,50 miliar Dolar AS yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar 12,04 miliar Dolar AS dan sektor migas 451,68 juta Dolar AS. Sementara dari sisi volume perdagangannya,  mengalami surplus sebesar 21,5 juta ton

“Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca volume perdagangan sektor nonmigas sebesar 20 juta ton dan sektor migas sebesar 1,5 juta ton,” ujar Misfaruddin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini