Di Tengah Kemelut, Menlu Myanmar Lakukan Kunjungan ke Thailand

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Myanmar yang ditunjuk junta militer, Wunna Maung Lwin terbang ke Thailand. Sementara negara-negara ASEAN tengah berusaha membantu mengakhiri krisis yang tengah dialami Myanmar sejak junta militer melakukan kudeta pada awal Februari 2021.

Seorang sumber dari pemerintah Negeri Gajah Putih, kedatanganan Menlu Myanmar tersebut guna melakukan dialog diplomatik. Sementara Indonesia memimpin upaya mencari solusi dengan dukungan negara-negara anggota ASEAN.

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi melakukan diplomasi ulang alik ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Brunei Darussalam dan Singapura pada pekan lalu. Menlu Retno sempat merencanakan kunjungan ke Thailand dalam waktu dekat, tanpa menjelaskan lebih detail maksud dari kunjungan tersebut.

Sebuah laporan mengatakan, Indonesia mengusulkan agar anggota ASEAN mengirim pengawas pengawas untuk memastikan para jenderal menepati janji mereka untuk pemilihan yang adil.

Namun, laporan ini telah ditepis oleh Indonesia dan dibuktikan dengan ucapan selamat Presiden Joko Widodo ketika partai Partai Liga Nasional untuk Diplomasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi memenangkan pemilu tahun lalu. Ini sekaligus menegaskan sikap Indonesia atas konflik internal yang terjadi di Myanmar.

Junta militer merebut kekuasaan setelah menuduh kecurangan dalam pemilu yang digelar pada 8 November 2020, di mana NLD menang telak, yakni 83 persen suara. Namun, tuduhan junta militer terkait kecurangan pemilu tersebut ditepis komisi pemilihan.

Usai kudeta militer yang terjadi pada 1 Februari 2021, ratusan ribu warga Myanmar turun ke jalan untuk mengecam kudeta militer, yang menggagalkan transisi tentatif Myanmar menuju demokrasi. Para demonstran juga mendesak militer untuk membebaskan sang peraih Nobel Perdamaian.

Kerusuhan telah menghidupkan kembali ingatan akan pecahnya pertentangan berdarah terhadap hampir setengah abad pemerintahan langsung militer, yang berakhir ketika militer memulai proses penarikan diri dari politik sipil tahun 2011.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini