Detik-detik Leher Bocah Asal Buton Tertusuk Ikan Marlin, Nyawanya Nyaris Melayang

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAKASSAR – Bocah asal Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), bernama Muhammad Idul (12) nyaris tewas akibat ikan marlin. Moncong tajam ikan ini tertancap hingga 15 cm di leher Idul.

Sang ayah, Saharuddin (42), menceritakan detik-detik insiden yang terjadi pada Sabtu 18 Januari 2020 malam itu. Kala itu, Idul berpamitan untuk memancing bersama seorang rekannya di Desa Wakinamboro, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Saat rekannya menyenter ke dasar laut, tiba-tiba seekor ikan Marlin ke permukaan dan langsung menancapkan moncong yang tajam ke leher siswa kelas 2 SMP Negeri 3 Siompu Buton tersebut.

“Kebetulan temannya itu ada senternya. Dinyalakan senternya terus ikannya loncat-loncat sehingga saya punya anak juga terbang satu meter dari perahunya,” kata Saharuddin, Senin 20 Januari 2020 sore.

Seketika Idul jatuh ke air. Tangan kanan Idul mencengkeram ikan marlin yang menancap di lehernya. Sementara satu tangan lainnya berayun agar bisa berenang di lautan.

Rekannya coba menolong Idul hingga kembali naik ke perahu. Idul lalu pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki sembari mencengkeram ikan marlin yang menancap di lehernya tersebut.

“Dia sendiri yang pegang ikannya yang sudah mati. Setelah itu baru dibawa ke rumah sakit,” ujar Saharuddin.

Sebelum dirujuk ke RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, Idul sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam, Baubau. Karena keterbatasan alat, Saharuddin diminta oleh dokter untuk membawa anaknya ke Makassar agar bisa dioperasi.

“Jadi hari minggu malam dengan naik pesawat saya bersama Idul dengan keluarga lain tiba di Makassar,” ucap Saharuddin.

Idul akhirnya menjalani operasi selama dua jam di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 20 Januari 2020. Nyawanya selamat.

Untuk menyelamatkan Idul, RS Wahidin menurunkan 5 orang dokter ahli, di antaranya 3 dokter bedah dan 2 dokter anestesi untuk mengeluarkan moncong ikan itu dari leher Idul.

“Tim dokter bekerja kurang lebih dua jam melakukan operasi. Untuk mengeluarkan moncong ikan itu, harus sangat hati-hati karena di leher itu ada pembuluh besar,” kata Syafri K Arif, Dokter Spesialis Anestesi di RSUP Wahidin dan RS UNHAS.

Menurutnya, salah satu keuntungan dari operasi tersebut, karena moncong ikan tersebut masih menancap.

“Untungnya tidak dilepas. Sehingga, (moncong) ikan itu yang menghalangi pendarahan. Karena ada pembuluh darah besar di situ (leher),” katanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

AMN Manado Bangkitkan Etos Pemuda Jadi Cendekia Cerdas dan Terhormat

Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado membangkitkan etos para pemuda untuk menjadi cendekia yang cerdas dan terhormat, sehingga mereka terampil...
- Advertisement -

Baca berita yang ini