Darurat Covid-19, Disney Word Tutup 2 Taman Hiburannya Hingga Maret 2021

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi corona, memaksa untuk Disney Word memperpanjang penutupan dua taman hiburannya di Orlando, Florida, Amerika Serikat, hingga Maret 2021. Dua tempat itu, yaitu Blizzard Beach Disney dan Typhoon Lagoon Disney.

Dalam unggahan di situs web Disney World, pihaknya berencana untuk membuka kembali salah satu dari dua taman air Disney pada 7 Maret 2021. Namun, manajemen taman hiburan mengakui, bagaimanapun, tanggal pembukaan kembali yang diusulkan ini dapat berubah. Usulan tersebut dilakukan di tengah masa depan yang tidak pasti.

Selain itu, Disney juga mengeluarkan pengembalian dana sebagian kepada pemegang tiket tahunan. Pengembalian itu sebagai dampak penutupan taman air yang diperpanjang dan berbagai opsi tambahan tiket untuk tamu dengan tiket yang sudah ada.

Pihak Disney Wolrd akan terus memantau situasi yang terus berubah dan dampaknya terhadap negara bagian Florida. Ia berjanji menemukan waktu yang tepat untuk menyambut kembali lebih banyak tamu dan karyawan mereka.

Disney World ditutup pada pertengahan Maret 2020 setelah wabah virus corona dinyatakan sebagai pandemi global. Setelah itu, Disney World dibuka kembali pada Juli 2020 dengan kapasitas yang berkurang dan dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan dalam perang melawan COVID-19.

Di West Coast, Disneyland tetap ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Padahal, Gubernur California Gavin Newsom menyarankan awal pekan ini taman hiburan di Golden State bisa dibuka kembali. Namun, rencana pembukaan itu diprotes warga. Mereka mengkhawatirkan terjadinya peningkatan corona Covid-19 secara signifikan.

Saat ini, lebih dari 6,75 juta orang Amerika Serikat terinfeksi virus SARS-CoV-2 dengan jumlah kematian mendekati 200 ribu orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Masyarakat Dukung Upaya Tegas Penanganan OPM di Papua

Penyerangan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap aparat keamanan TNI/Polri, bahkan masyarakat sipil masih terus terjadi hingga saat ini....
- Advertisement -

Baca berita yang ini