Danke! Bawa Stuttgart Promosi ke Bundes Liga, Mario Gomez Gantung Sepatu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan striker Timnas Jerman Mario Gomez (34) memutuskan gantung sepatu. Keputusan ini dibuat usai membawa klub masa kecilnya, VfB Stuttgart promosi ke Bundesliga musim depan.

“Promosi ke Bundesliga menjadi misi terakhir saya untuk Stuttgart. Saya selalu bermimpi bisa menyelesaikan karier di sini,” ujarnya, melansir BBC Senin 29 Juni 2020.

Meski bukan jadi pilihan utama karena faktor usia, Gomez masih sanggup menorehkan 7 gol pada musim pamungkasnya bersama Stuttgart.

Seperti diketahui, nama pria blsteran Spanyol ini mulai muncul ke pemurkaan saat membawa Stuttgart juara Liga Jerman musim 2006/2007. Ketajamannya terus berlanjut hingga akhirnya ia direkrut Bayern Munich pada musim panas 2009.

Selama 4 tahun bersama Munich, Gomez sanggup menyarangkan 113 gol dan meraih banyak gelar. Mulai dari Liga Jerman, DFB Pokal, hingga Liga Champions.

Namun kedatangan Mario Manduzkic pada 2012 membuat kans bermainnya berkurang. Ia pun memutuskan pindah ke Fiorentina pada 2013.

Bukannya berkembang di sana, ia malah didera cedera parah di musim perdana. Gomez juga terpaksa melewatkan Piala Dunia 2014, di mana Jerman menjadi juara. Di musim keduanya bersama La Viola juga tak ada perubahan signifikan.

Akhirnya, Gomez dipinjamkan ke Besiktas pada musim 2015/2016 dan sukses meraih gelar Liga Turki. Ketajamannya pun kembali, dengan mencetak 26 gol di 33 laga. Setelahnya, Gomez pulang ke Jerman, bergabung dengan Wolfsburg pada 2016 lalu kembali ke Stuttgart pada 2018 dan bertahan hingga pensiun.

Di level internasional, Gomez tampil 78 kali dan mencetak 31 gol bersama Timnas Jerman selama periode 2007-2018. Prestasi terbaiknya yakni menjadi runner-up di Piala Eropa 2008.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Putusan Sidang MK, Aktifis Budaya Jawa Turut Aktif Menyoroti

Mata Indonesia, Yogyakarta - Proses persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK) terus bergulir namun dinilai sarat keberpihakan. Hal tersebut terlihat dari pemohon yang tidak diperkenankan bertanya kepada para Menteri untuk memperkuat bukti dari dalil yang diajukan dan yang boleh bertanya hanyalah Hakim.
- Advertisement -

Baca berita yang ini