Dahlan Iskan: Lahan Prabowo Ada di Ibu Kota Baru

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Dua lokasi ibu kota baru yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, langsung menuai sorotan.

Kali ini dating dari Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan yang mengaku paham kenapa dua lokasi itu dipilih. Salah satu alasannya karena ada lahan Prabowo Subianto disana.

Semua itu ia ceritakan lewat pribadinya di disway.id. dirinya bercerita di Kalimantan Timur ada kota besar bernama Balikpapan. Kota ini juga disebut kota minyak seperti halnya di Dumai, Riau.

Lalu, Dahlan bilang, terpenting di Balikapapan ada teluk yang panjang bernama Teluk Balikpapan. Sebutnya, lokasi ibu kota berada di sisi kiri mulut teluk, sementara Balikapapan berada di sisi kanan teluk.

“Teluk itu sangat panjang. Menjorok masuk ke dalam daratan Kalimantan. Kota Balikpapan berlokasi di mulut kanan Teluk itu. Lokasi ibu kota baru nanti di kiri Teluk tersebut,” katanya.

Lalu, dia menjelaskan, sisi kiri teluk sebagian masuk wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian masuk Kabupaten Kutai Kartanegara. Dari ibu kota baru itu nanti orang bisa memandang gemerlapannya Kota Balikpapan yang konturnya berbukit-bukit.

Lalu, Dahlan menuturkan kawasan tersebut ketika masih hutan pernah disebut kawasan emas hijau. Sebab, kayunya diekspor dan menghasilkan dolar. Ekspornya melewati teluk tersebut.

Hak penebangan hutan itu diberikan ke perusahaan asing dari Amerika Serikat (AS) yakni International Timber Corporation Indonesia (ITCI). Perusahaan yang berkantor pusat Oregon ini banyak dikenal orang Kalimantan Timur di tahun 1970-an.

“Dekade itu saya hidup di Kaltim. Menjadi aktivis mahasiswa di sana. Juga memulai karir wartawan dari sana,” katanya.

Saat ini kata dia, tentu sudah tidak ada lagi hutan di sana. Juga tidak ada lagi ITCI. Pemilik perusahaan itu sudah bukan orang Amerika lagi. Sudah berganti orang Indonesia, namanya Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, Dahlan bilang, lokasi ibu kota yang baru saja diumumkan persis di bekas hak pengusahaan hutan ITCI. “Kini sudah jelas. Lokasi yang disebutkan Bapak Presiden meliputi dua kabupaten: Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Berarti lokasi itu tepat di lengkung terdalam teluk tersebut. Persis di bekas Hak Pengusahaan Hutan ITCI,” katanya.

Dengan begitu, menurut Dahlan, tanah bukan persoalan untuk ibu kota baru karena bisa menggunakan lahan ITCI. Pemerintah juga tak perlu membangun bandara karena sudah tersedia di sana.

Lokasi ini letaknya juga hanya sekitar 40 km dari Bukit Soeharto yang pernah disebut-sebut sebagai lokasi ibu kota. Berarti tidak akan ada persoalan tanah. Cukup menggunakan tanah ITCI itu berapa ribu hektar pun.

 

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini