MINEWS.ID, JAKARTA – Ustaz kondang Abdullah Gymnastiar yang akrab dipanggil Aa Gym bikin baper para cebong dan kampret gara-gara cuitannya di akun Abdullah Gymnastiar @aagym. Di akun twitternya itu, Aa mengungkapkan perihal pemimpin yang dicintai rakyatnya.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang betul-betul mencintai yang dipimpinnya walaupun ada yang tidak menyukainya,” begitu cuitan pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid yang dikutip Selasa 2 April 2019.
Langsung saja cuitan itu mendapat tanggapan dari pendukung calon presiden 01 maupun 02 karena mereka kebingungan menerjemahkan cuitan tersebut.
Sepeti Yudhi Ryadi yang meretweet melalui akun @AzaRiadi menduga Aa Gym mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf.
“Dulu sy bertanya2 kemana arah politik ulama panutan sy (aa gym) skrng udh jelas Aa memilih 01 pemimpin yg sabar dan mencintai rakyatnya, semoga kita di selamatkan di dunia dan akhirat dan di jauhkan dari api neraka. Amin,” begitu tanggapan Yudhi.
Namun Novianti Rahayu yang sepertinya condong ke capres 02, melalui akun @Noviant25676263 membalas, “Maaf … Saya dulunya suka skrng tidak suka pemimpin saya..saya juga tidak merasa dicintai.. jadi pengen ganti dg cara konstutisional..insya Allah.”
Ada juga yang memaksa Aa Gym menunjukkan sikap tegasnya dengan menyebut nama siapa yang akan dipilihnya seperti PAS 02 PILIHAN KU melalui akun @MANGGALPURNAMA1.
“Tunjukan pilihan mu Aa lah jgn di bikin? Perhatikan tuh umat islam Aa, sy yg bingung ikut ulama yg mana, blm ada yg bisa di ikuti 😣😣😣.”
Pada Minggu 31 Maret 2019, Aa Gym juga menulis cuitan yang bernada sama. Namun tidak spesifik ditujukan untuk figur pemimpin, melainkan menentukan orang yang sabar.
“Di antara ciri orang yang sabar adalah bagaimana dia menyikapi saat dirinya dihina, tolak keburukan dengan cara yang baik dan jangan membalas keburukan dengan hal sama.”
Sebelumnya, dia juga pernah membantah Romahurmuziy yang menudingnya netral pada pemilu 2019 ini.
Meski begitu Aa Gym tidak pernah mau menyebutkan pilihannya. Dia hanya menegaskan akan memilih.
Kriterianya mungkin seperti yang diungkapkan melalui cuitannya tersebut.
