Cristiano Ronaldo Tidak Layak Menangkan Ballon d’Or 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA - Cristiano Ronaldo disebut tidak pantas untuk memenangkan gelar bergengsi Ballon d’Or 2019, bahkan tidak layak masuk nominasi.

Ya, itulah yang disampaikan oleh mantan rekan setim Ronaldo di Real Madrid, Iker Casillas. Kiper tua yang kini memperkuat FC Porto itu menyebut tidak logis jika Ronaldo meraih gelar Ballon d’Or untuk keenam kalinya.

“Jika Cristiano Ronaldo memenangkan Ballon d’Or, berarti pedoman yang kami gunakan untuk penentuan pemenang adalah ‘Tidak Logis’,” kata Casillas, seperti dikutip dari Marca, Minggu 17 November 2019.

Menurutnya, Ronaldo tak lagi memiliki prestasi gemilang semenjak memperkuat Juventus. Ia hanya mampu membawa ‘Si Nyonya Tua’ memenangkan gelar Serie A dan Piala Super Italia.

Dua gelar itu sebenarnya biasa-biasa saja tak tak terlalu bergengsi. Alasannya, dua gelar tersebut sudah sering diraih oleh Juventus, bahkan sebelum kedatangan Ronaldo di Turin.

Seperti diketahui, untuk tahun 2019 ini, gelar pemain terbaik UEFA jatuh ke tangan bek Liverpool Virgil van Dijk, sementara pemain terbaik FIFA menjadi milik Lionel Messi.

Gelar pemain terbaik UEFA yang dimenangkan Van Dijk merupakan penghargaan yang dipilih oleh 53 jurnalis olahraga top dunia. Sementara Pemain terbaik dunia FIFA dipilih oleh kapten dan pelatih timnas dari lima benua. Ballon d’Or merupakan hasil pemilihan dari 193 jurnalis olahraga dunia.

Sejumlah kandidat pemenang Ballon d’Or 2019 ialah Virgil van Dijk, Mohamed Salah, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Sergio Aguero, Raheem Sterling dan Son Heung Min.

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini