Covid-19 dan Tragedi Chernobyl di Mata Shevchenko

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Andriy Shevchenko punya pandangan tersendiri terkait pandemi global corona atau Covid-19 yang tengah dihadapi dunia saat ini.

Legenda hidup AC Milan dan Ukraina tersebut menyebut, wabah Covid-19 mirip dengan tragedi ledakan reaktor nuklir Chernobyl pada 1986 lalu, yang mengakibatkan banyak korban tewas maupun terpapar radiasi.

Ternyata, Shevchenko adalah salah satu korban tragedi Chernobyl di Ukraina, yang dulu masuk wilayah Uni Soviet. Ia yang saat itu berusia 9 tahun terpaksa meninggalkan Kiev agar tak terpapar radiasi ganas dari nuklir.

“Saya pernah mengalami situasi yang mirip dengan saat ini yaitu ketika saya baru berusia sembilan tahun. Itu terjadi saat pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl mengalami kebocoran,” kata Shevchenko, seperti dikutip dari Football Italia, Sabtu 28 Maret 2020.

Sementara ini, pelatih timnas Ukraina itu tengah berada di London dan harus menjalani karantina, sejak Inggris memberlakukan kebijakan lockdown. Sheva, julukannya, sudah mengkarantina diri selama 10 hari total, dan belum bisa kembali ke negaranya.

“Saya saat ini berada di dekat kota London dan tinggal di luar kotanya. Saya sudah menjalani isolasi hampir 10 hari. Kami lalui hal yang sulit, tapi satu-satunya solusi adalah menghormati aturan pemerintah untuk tetap di rumah,” ujarnya.

Covid-19 menyebar begitu cepat di Inggris dalam beberapa hari terakhir. Wabah ini menelan korban positif hingga menyentuh angka 17.312 di Inggris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini