Corona Mereda, Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS diprediksi akan melanjutkan trend penguatan pada perdagangan Kamis, 14 Mei 2020. Kemarin, rupiah berhasil menguat 0,27 persen ke level Rp 14.865 per dolar Amerika Serikat (AS).

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah dibayangi oleh optimisme investor yang cukup baik, seiring dengan meredanya persebaran virus corona di beberapa negara.

“Sejauh ini belum terlihat sentimen yang mungkin menghambat laju positif aset berisiko seperti rupiah. Sementara dari segi teknikal rupiah juga masih menunjukkan indikasi penguatan,” ujarnya, Rabu sore, melansir Kontan.co.id.

Pendapat senada juga diungkapkan oleh ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri. Ia mengatakan, penguatan rupiah masih akan berlanjut karena saat ini harganya masih di bawah harga wajar alias masih undervalue. “Dan indeks dolar yang masih sulit keluar dari tren penurunan,” katanya.

Ia juga mengatakan, penguatan rupiah juga ditopang oleh data trade balance Indonesia yang diprediksi masih akan surplus. Di sisi lain, akan ada rilis data retail sales dan indeks produksi industri AS yang diproyeksikan negatif

“Jika ternyata lebih rendah dari ekspektasi, akan menjadi pendorong penguatan rupiah,” ujarnya.

Reny pun memproyeksikan rupiah besok akan bergerak di rentang Rp 14.680 per dolar AS-Rp 14.925 per dolar AS. Sementara Lukman menghitung rupiah akan berada di kisaran Rp 14.700 per dolar AS-14.900 per dolar AS.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini