Chicken Dinner! Koopssus TNI Bakal Diisi Pasukan Kopassus, Den Jaka dan Paskhas

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia akhirnya punya pasukan elite gabungan dari tiga matra TNI. Pasukan itu tergabung dalam Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI yang dibentuk Presiden Jokowi lewat Perpres Nomor 42/2019.

Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani mengungkapkan, nantinya Koopssus TNI mengoordinasikan 3 pasukan elite dari masing-masing matra. Diceritakannya, cikal bakal Koopssus ini sebenarnya sudah diinisiatif mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko yang saat ini menjabat Kepala Staf Kepresidenanan.

“Dulu tahun 2015 Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan saat ini), saat itu sebagai Panglima TNI, sudah memulai dengan Koopssusgab. Koopssus ini mengoordinasikan satuan elite TNI yaitu Den-81 Kopassus, Den-Jaka Marinir dan Sat-Bravo Paskhas,” ujar Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardhani di Jakarta, Minggu 21 Juli 2019.

Kopassus
Kopassus

Koopssus TNI menyatukan 3 satuan elite tersebut diperuntukkan melakukan operasi bersama. Alur komandonya adalah: misi khusus ini atas perintah presiden kepada panglima TNI dan panglima TNI memerintahkan kepada komandan Koopssus.

Tugas Koopssus TNI tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2019 tentang susunan organisasi TNI yang diundangkan pada 8 Juli 2019. Koopssus TNI bertugas menyelenggarakan operasi khusus untuk menyelamatkan kepentingan nasional di dalam ataupun luar wilayah Republik Indonesia.

“Hal ini untuk mempercepat Komando dari ketiga satuan elite TNI,” kata Jaleswari.

Ia pun memastikan tidak ada tumpang tindih fungsi dan wewenang Koopssus dengan satuan yang sudah ada di TNI. “Tidak ada, ini semacam operasi bersama untuk misi khusus,” ujarnya.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini