Bursa 17 Februari, IHSG Diramalkan Berbalik Menguat Tipis

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) alias barometer sejumlah transaksi saham di BEI diramalkan akan membuka awal pekan, 17 Februari 2020 dengan penguatan terbatas.

Jumat lalu, IHSG ditutup terkoreksi 0,09 persen di level 5.866,94.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta memprediksi, titik bawah (support) IHSG akan berkisar dari 5.839,59 hingga 5.767,40. Sementara itu, titik atas (resistance) IHSG akan memiliki range pada 5.939,40 hingga 5.988,87.

Nafan mengatakan laju IHSG yang berpotensi berbalik arah terlihat dari sisi teknikal. Indikator MACD terlihat masih negatif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI sudah jenuh jual atau oversold.

“Di sisi lain, terlihat pola white opening bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” ujar Jumat sore.

Nafan juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. AKRA, Daily (3040) (RoE: 7.53%; PER: 15.87x; EPS: 188.41; PBV: 1.20x; Beta: 1.07): Terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 2940 – 3040, dengan target harga di level 3220, 3350, 3440 dan 3820. Support: 2880 & 2770.

2. LSIP, Daily (1160) (RoE: 0.85%; PER: 112.55x; EPS: 10.31; PBV: 0.96x; Beta: 0.94): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1130 – 1170, dengan target harga secara bertahap di 1200, 1255, 1385 dan 1510. Support: 1130 & 1095.

3. PTPP, Daily (1360) (RoE: 4.33%; PER: 11.57x; EPS: 117.09; PBV: 0.50x; Beta: 1.94): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 1340 – 1360, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1570 dan 1945. Support: 1200.

4. TLKM, Daily (3640) (RoE: 18.20%; PER: 16.44x; EPS: 221.44; PBV: 2.99x; Beta: 0.56): Terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 3630 – 3650, dengan target harga secara bertahap di level 3720, 3800, 4110, 4420 dan 4740. Support: 3630 & 3480.

5. UNTR, Daily (18325) (RoE: 18.83%; PER: 5.89x; EPS: 3113.32; PBV: 1.12x; Beta: 0.87): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area 17650 – 18350, dengan target harga secara bertahap di 19050 dan 20450. Support: 17650 & 16250.

6. UNVR, Daily (7475) (RoE: 139.97%; PER: 38.52x; EPS: 194.04; PBV: 53.99x; Beta: 0.72): Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 7300 – 7500, dengan target harga secara bertahap di level 7575, 7675 dan 8075. Support: 7300 & 7200.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini