Bupati Sitaro Sukses Halau Covid19 Dalam Dua Bulan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak semua daerah di Indonesia bergelut dengan virus corona penyebab Covid19 sekarang, sebab ada kabupaten di Sulawesi Utara (Sulut) menghadapi virus tersebut selesai dalam dua bulan sejak Maret hingga Mei 2020.

Sekarang Kabupaten Sitaro mendapat penghargaan dari BNPB karena menjadi daerah dengan nol kasus Covid19.

Bupati daerah yang terdiri dari tiga pulau yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro tersebut, Evangelian Sasingen, mengaku sudah lebih dahulu membuat warganya waspada bahkan sebelum pemerintah pusat mengumumkan resmi kasus 01, Covid19.

Dia langsung memperketat pengawasan di 10 pintu masuk kepulauan tersebut. Di setiap pintu ada pemeriksaan ketat.

Meski tidak memiliki alat pelindung diri (APD) di awal penanganan pandemi Covid19, Eva memerintahkan menggunakan jas hujan sebagai pengganti.

Bupati perempuan yang sangat dekat dengan warganya itu mengungkapkan kasus Covid19 pertama di Sitaro muncul akhir Mei 2020 berasal dari satu klaster yaitu pasar.

Dengan cepat Eva menutup pasar dan melakukan sterilisasi. Sementara pasien yang positif langsung diikuti dengan pelacakan hingga satu kelurahan. Jika dari pelacakan itu ada yang reaktif langsung ditampung di rumah singgah.

Selain membangun rumah singgah, Eva juga membentuk tim Gugus Tugas mulai kecamatan, kelurahan sampai kampung. Tim itu memantau ketat seluruh tamu sebelum beraktivitas di Sitaro.

Setiap orang masuk wilayah itu harus diisolasi selama 2 minggu di rumah singgah yang ada hingga tingkat kampung.

Tokoh adat Kabupaten Kepulauan Sitaro Erland Jaya Salindeho mengatakan kerjasama masyarakat, budaya, dan pemerintah daerah sangat maksimal.

Hanya saja tantangan yang dihadapi adalah sumber daya manusia di kampung-kampung terpencil. Namun semua itu teratasi dengan membentuk lembaga adat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini