Bulan Ramadhan sebagian Jawa-DIY Diterjang Hujan Deras, BPBD DIY Ingatkan Warga Lakukan Ini

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – Bulan Ramadhan, beberapa wilayah di DIY masih terjadi hujan kencang yang menyebabkan banyak kerusakan terutama di wilayah-wilayah kota. Cuaca yang masih masuk dalam kategori ekstrem ini harus diantisipasi.

BPBD DIY memberikan imbauan untuk mengantisipasi potensi hujan dengan angin kencang dengan melakukan pemangkasan pada pohon yang terlalu tinggi dan rimbun.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andi Aryanto yang menyebut bahwa potensi ini masih akan terjadi sepekan ke depan.

“Kami tekankan pentingnya tindakan ini untuk mencegah terjadinya pohon tumbang yang dapat menimbulkan bahaya. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah maupun pohon saat terjadi hujan dengan angin kencang,” terang dia Kamis 30 Maret 2023.

Sejauh ini beberapa titik di wilayah Kota Jogja, Sleman dan Bantul masih ada pohon yang cukup bahaya. Dirinya mengingatkan kepada DLH masing-masing kabupaten/kota untuk mengambil tindakan.

“Lebih baik mengantisipasi dini daripada terjadi hal-hal yang tak diinginkan kemudian,” terangnya.

BPBD DIY juga meminta masyarakat untuk memeriksa kembali kondisi baliho sebelum terjadi hujan deras yang akan terjadi ke depan.

Lilik menjelaskan, sejumlah baliho di DIY telah roboh saat terjadi hujan disertai angin kencang. Hal itu dikhawatirkan bisa terjadi hal yang sama bahkan bisa menimbulkan korban.

Meminimalisasi korban dan untuk mitigasi bencana, BPBD DIY selalu berkoordinasi dengan BMKG DIY untuk update prakiraan cuaca dan dengan BPBD kabupaten/kota di DIY untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini