Bukan vampir, Ternyata Ini Sosok Hewan Raksasa Pernghisap Darah Ternak di Sumut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Dua minggu belakangan ini, Warga Sumatera Utara (Sumut) atau tepatnya di Desa Pohan Tonga, Siborongborong, Tapanuli Utara dihebohkan dengan kematian mendadak hewan ternak mereka seperti bebek, ayam sampai babi yang kehabisan darah.

Warga pun resah. Banyak yang menduga kalau itu adalah ulah makhluk pengisap darah semacam palasik, kelalawar vampir hingga makhluk halus. Tapi kini akhirnya, misteri makhluk apa yang mengisap darah ternak mulai terkuak.

Berdasarkan hasil penyelidikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, makhluk pengisap darah ternak itu bukan seperti yang disebutkan sebelumnya.

“Besar dugaan kami termasuk keluarga musang,” ujar Kepala Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan.

Hewan itu cuma menyerang satu dusun di Desa Pohan Toga saja dan memangsa saat malam hari. Bukan sembarang musang yang bisa memangsa hewan seukuran babi. Musang itu tergolong raksasa.

Menurut Teguh, dari caranya membunuh ukuran musang itu bisa lebih dari 1 meter. “Bisa lebih dari satu meter di beberapa jenis, kan jenisnya banyak ini. Ada musang bulan atau musang air. Jangan membayangkan yang kecil, dia (ada yang) besar, terus warnanya hitam, ada (juga) yang loreng putih,’’ katanya.

Untuk memastikannya, pihak BBKSDA menunjukkan foto jenis-jenis musang ke warga setempat. Tapi sampai kini, makhluk itu belum berhasul ditangkap. Untuk mempermudah pencarian, dipasang kamera di beberapa titik.

Bupati juga menggelar sayembara berhadiah Rp10 juta untuk yang bisa menemukan makhluk ini.

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini