Bukan Cuma Aljazair, Empat Negara Ini Juga Punya Tempat Bernama Soekarno

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Gubernur Jawa Barat yang juga arsitek Ridwan Kamil sedang melakukan kunjungan ke tiga negara Timur Tengah antara lain Aljazair untuk mendesain alun-alun Soekarno.

Semangat Presiden pertama RI itu menjadi inspirasi bagi kemerdekaan Aljazair. Terutama saat Soekarno menginisiasi Konferensi Asia Afrika.

Jika alun-alun itu jadi bukan satu-satunya tempat di dunia yang menggunakan nama Soekarno. Setidaknya ada empat negara yang mengabadikan nama itu untuk tempat-tempat publik.

1.Mesjid Biru Soekarno di St. Petersburgh, Rusia

Karena protes Soekarno kepada Presiden Uni Soviet Nikita Kruschev pada 1955, mesjid yang beralih-fungsi menjadi gudang senjata bisa digunakan lagi untuk beribadah muslim Soviet (kini Rusia).

Muslim di negeri itu hingga kini sangat berterima kasih kepada Soekarno sehingga menamai mesjid itu dengan Mesjid Biru Soekarno.

2.Jalan Ahmad Soekarno, Mesir
Kedekatan Soekarno dan pemimpin Mesir Gammal Abdul Nasser membuat rakyat negeri pyramid itu sangat menghormati presiden pertama RI tersebut.

Karya dua sahabat itu adalah Konferensi Asia-Afrika sebagai kelompok negara yang tidak mengacu kepada Blok Barat pimpinan Amerika maupun Blok Timur pimpinan Uni Soviet. Maka konferensi itu juga dikenal dengan KTT non-Blok.

Nama Soekarno disematkan untuk ruas jalan yang bersebelahan dengan Jalan Sudan, Daerah Kit-Kat Agouza Geiza.

Jalan ini bisa dicapai dari kawasan mahasiswa di al-Hay al-Asyir (Sektor 10) Madinat al-Nashr (Nasr City) dengan menaiki bus hijau nomor 109 dan 167.

Tambahan nama Ahmad pada jalan itu untuk menunjukkan kepada masyarakat Mesir bahwa Soekarno adalah muslim.

3.Jalan Soekarno di Maroko

Pemberian nama itu karena kesan mendalam Raja Muhammad V terhadap kunjungan Soekarno ke Maroko pada 2 Mei 1960.

Pertama kali nama jalannya itu adalah ‘sharia Al-Rais Ahmed Sukarno.’ Sekarang lebih dikenal dengan nama Rue Suokarno. Jalan itu berdekatan dengan Kantor Pos Pusat Maroko.

Dipilihnya nama Soekarno, karena Soekarno adalah pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tahun 1955. Nama tersebut dipilih sebagai penghargaan terhadap Presiden Soekarno.

4.Pasar Soekarno di Pakistan

Seperti halnya Mesir dan Maroko, Pakistan juga sangat menghormati Bung Karno.

Tidak tanggung-tanggung pemerintah menyantumkan nama itu untuk sebuah pasar di Lahore dengan nama Soekarno Bazaar dan alun-alun di Peshawar dengan nama Soekarno Square Khyber Bazaar.

Penghormatan Pakistan semakin tinggi saat Bung Karno mengirim kapal TNI AL berpatroli di laut selatan Pakistan pada 1965. Saat itu konflik Pakistan dan India sedang memanas.

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini