MATA INDONESIA, JAKARTA – Setelah 3 tahun berjuang akhirnya, Mata Milenial Indonesia (MMI) TV berhasil melakukan siaran perdana di Jayapura, Papua bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2020. Pada 12 November 2020, seluruh pengelola mulai dari komisaris, direktur utama hingga karyawan MMI menyelenggarakan syukuran atas keberhasilan itu.
Menurut Direktur Utama MMI, Sundawan Salya, misi melakukan siaran melalui jaringan digital teresterial tersebut untuk membendung siaran-siaran negeri jiran di perbatasan.
“Selama ini siaran TVRI maupun RRI di perbatasan sering kali ‘ditutup’ oleh siaran televisi maupun radio negara tetangga. Maka, kehadiran MMI TV untuk menghilangkan hal tersebut,” ujar Sundawan saat mengungkapkan alasan menyiarkan konten-konten MMI TV di perbatasan seperti Jayapura dan sejumlah daerah lainnya.
Namun melakukan siaran perdana bukan perkara mudah karena selama tiga tahun MMI TV jatuh bangun demi menghadirkan sebuah tontotan yang menggugah rasa keindonesiaan kita di perbatasan.
Setelah Jayapura, warga NTT akan mendapat kesempatan berikutnya untuk menikmati sajian televisi siaran MMI TV . Lalu, berturut-turut televisi siaran perbatasan itu akan dibangun di Sulawesi, Kalimantan dan mungkin Pulau Jawa.
Untuk warga Jayapura MMI TV bisa ditonton di kanal 43 UHF untuk televisi digital dan kanal 48 UHF untuk televisi analog.
Tayangan di MMI TV antara lain “Bersama Pakar” yang merupakan talk show bersama orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Selain itu, “Sweet Talk” merupakan konten yang membincangkan masalah milenial yang sedang hype mulai dari kuliner hingga fashion.
Ada juga acara musik yang bertajuk “Key F Music” dan masih banyak lagi konten menarik lainnya seputar milenial.
