MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 5.480 masalah keuangan negara di semester II tahun 2019. Senilai Rp 449,45 miliar berpotensi menimbulkan kerugian.
Hal itu diungkapkan Ketua BPK, Agung Firman Sampurna, kepada Ketua DPR saat menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II Tahun 2019 di Jakarta.
Masalah yang ditemukan tersebut terdiri dari 971 (18 persen) masalah kelemahan sistem pengendalian internal, 1.725 (31 persen) masalah ketidakpatuhan senilai Rp 6,25 triliun, serta 2.784 (51 persen) permasalahan ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan sebesar Rp 1,35 triliun.
Pada masalah ketidakpatuhan itu dapat mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan, senilai Rp 449,45 miliar.
Ikhtisar itu memuat ringkasan hasil pemeriksaan BPK dalam periode 1 Juli 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Sesuai dengan UU, BPK telah menyampaikan secara tertulis laporan IHPS II Tahun 2019 tersebut kepada Pimpinan DPR pada 31 Maret 2020.
 menemukan 5.480 masalah keuangan negara di semester II tahun 2019. Senilai Rp 449,45 miliar berpotensi menimbulkan kerugian.){kind=link}