BMKG Ungkap 3 Sebab Udara Jakarta Jadi Dingin Belakangan Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Misteri dinginnya udara Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini, akhirnya dijawab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Deputi Meteorologi BMKG Guswanto, ada tiga faktor yang menyebabkan udara dingin di ibu kota.

Pertama, karena dry intrusion atau intrusi udara kering dan dingin yang melanda Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Dry intrusion ini adalah masuknya udara yang bersifat dingin dan kering, yang datang dari Australia.

“Seiring dengan pola angin di bagian selatan Indonesia, di mana angin bergerak dari tenggara menuju barat barat laut. Untuk saat ini, pengamatan BMKG menunjukkan bahwa dry intrusion telah memasuki daerah Indonesia yang berada di bawah selatan khatulistiwa,” kata Guswanto, seperti dikutip dari Detikcom, Selasa 14 April 2021.

Kemudian faktor kedua adalah posisi matahari. Guswanto menyebut, jika posisi matahari di belahan bumi utara, maka yang terdampak dingin adalah bagian selatan ekuator. Begitu juga sebaliknya.

Faktor ketiga adalah hujan yang terjadi dengan durasi lama, terutama siang hingga malam hari.

“Sehingga udara terasa dingin pada dini hari hingga pagi hari,” ujarnya.

Dia menyebutkan suhu minimum Jakarta sekitar 22 derajat celcius dan di Bogor 16 derajat Celsius. Kondisi ini, menurutnya, masih normal.

Guswanto lalu menyampaikan cuaca tiga hari ke depan diprediksi hujan berintensitas ringan hingga sedang. Hujan lebat diprediksi terjadi, namun dalam durasi singkat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini