BMKG Bantah Kabar Tsunami di Bengkulu saat Malam Tahun Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Isu akan terjadinya tsunami besar di wilayah perairan Bengkulu pada malam pergantian tahun atau pada 31 Desember 2019 nanti dibantah tegas oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menyebut kabar itu hoax, karena pihaknya belum menerima informasi apapun terkait tsunami yang bakal terjadi di perairan Indonesia.

“Sepertinya wali kota belum paham antara gelombang tinggi dan tsunami,” ujar Daryono Rabu 25 Desember 2019.

Seperti diketahui, isu tsunami itu disampaikan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dalam sebuah video di YouTube.

“Pantai, laut, terutama Pantai Panjang itu akan naik. Akan terjadi tsunami, informasinya. Tsunami lokal, sebatas Pantai Panjang. Nanti jangan dekat-dekat Pantai Panjang di tahun baru,” kata Helmi Hasan pada 20 Desember 2019 lalu.

Daryono berkata, sementara ini prakiraan tinggi gelombang yang tersedia di laman BMKG untuk seluruh Indonesia baru tersedia untuk 25 hingga 28 Desember 2019 mendatang.

Untuk wilayah Bengkulu, gelombang laut hari ini dan esok diprediksi ada di level rendah (0,5-1,25 meter) sementara pada 27 dan 28 Desember gelombang laut diperkirakan ada di level sedang (1,25-2,50 meter).

Berdasarkan keterangan tertulis dari BMKG, wilayah Bengkulu pada tanggal 23-29 Desember 2019 akan dilanda hujan lebat yang mungkin disertai dengan kilat disertai angin kencang.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini