Biofarma : Vaksin Corona Indonesia Siap Dijual Awal 2022

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin corona buatan Indonesia diprediksi akan siap dijual pada awal 2022 mendatang. Vaksin yang diberi nama ‘Merah Putih’ ini digarap oleh tiga institusi yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, PT Kalbe farma dan PT Biofarma.

Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan, Kementerian Riset dan Teknologi telah membentuk konsorsium riset nasional untuk membuat bibit atau prototipe vaksin corona yang dipimpin oleh LBM Eijkman dan bekerja sama dengan kementerian terkait serta sejumlah institusi dan universitas.

Selanjutnya Biofarma akan melakukan proses optimalisasi, uji klinik, hingga memproduksi massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Studi pra-klinis akan dilakukan di kuartal kedua tahun 2021, dilanjutkan dengan uji klinis tahap satu yang diharapkan dapat dilakukan di kuartal ketiga tahun 2021,” katanya di Jakarta, Jumat 17 Juli 2020.

Proyek kesehatan ini juga ikut menggandeng Sinovac Biotech, perusahaan biofarmasi asal Cina. Perusahaan ini dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara di dunia.

Selain mengembangkan vaksin corona, Biofarma juga memproduksi alat tes polymerase chain reaction (PCR). Dalam sebulan Honesti menyebut bahwa Biofarma memproduksi sebanyak 240 ribu alat tes.

“Kapasitas akan ditingkatkan menjadi 1,5 juta hinga 2 juta alat tes pada September 2020,” ujar Honesti.

Ia berpendapat alat tes PCR buatan dalam negeri memiliki keunggulan tersendiri. PCR buatan Biofarma dinilai mampu memeriksa whole genome sequence virus corona yang ada di Indonesia dan sesuai dengan yang telah dilaporkan kepada WHO.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini