Biden Tetap Menang Setelah Penghitungan Ulang di Wisconsin

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Kandidat Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden kembali memastikan diri sebagai pemenang untuk daerah pemilihan di Wisconsin. Kemenangan ini dikonfirmasi setelah penghitungan ulang parsial yang menambah margin 20,400 suara atas sang petahana, Donald Trump.

Pada Sabtu (29/11), Trump berjanji akan mengajukan gugatan, sebagai upaya untuk membalikkan hasil dengan mendiskualifikasi sebanyak 238 ribu surat suara. Pengacara Trump menuduh tanpa bukti bahwa ada penipuan yang meluas dan aktivis ilegal.

Tim kampanye Biden mengatakan, penghitungan ulang menunjukkan bahwa Biden memenangkan Wisconsin secara meyakinkan tanpa ada unsur penipuan. Bahkan jika Trump memenangkan Wisconsin, 10 suara dari electoral college negara bagian tidak akan mampu membatalkan kemenangan Biden secara keseluruhan.

“Tidak ada dasar sama sekali untuk pernyataan bahwa ada penipuan luas yang akan mempengaruhi hasil,” kata Jaksa Agung Demokrat Wisconsin, Josh Kaul dalam sebuah pernyataan, melansir English al Arabiya, Selasa, 1 Desember 2020.

“Saya sangat yakin bahwa strategi Jim Crow yang memalukan untuk pencabutan hak pemilih secara massal ini akan gagal. Pemilu bukanlah permainan gotcha,” sambungnya.

Gugatan hukum yang telah dilayangkan Trump menemui kegagalan di negara bagian yang menjadi medan pertempuran lainnya, termasuk Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania.

Trump juga harus membayar 3 juta USD untuk penghitungan ulang di wilayah Dane dan  Milwaukee –dua wilayah yang menjadi basis Demokrat di Wisconsin. Sayang, penghitungan ulang tersebut justru meningkatkan perolehan suara Biden, dengan tambahan 87 suara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini