Beriklim Tropis, Angin Kencang Melanda Beberapa Daerah di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia yang berada di garis khatulistiwa membuat negara kita menjadi negara tropis. Dengan beriklim tropis ini membuat negara kita hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Penghujung tahun biasanya paling dikenal dengan musim hujan di Indonesia. Musim hujan kali ini disertai oleh angin kencang yang melanda pemukiman warga di Indonesia. Tak jarang angin kencang membuat beberapa rumah yang rusak, serta pohon-pohon besar yang tumbang.

Angin kencang sering terjadi dibeberapa daerah belakangan ini. Seperti daerah Kalimantan Selatan, Desa Muara Kintap, Kabupaten Tanah Laut.

Angin kencang disertai dengan terjangan gelombang pasang air laut ini mengakibatkan kerusakan parah. Ada 10 rumah yang terdampak, 9 rumah rusak parah dan satu rumah lainnya mengalami rusak sedang. Akibat kejadian itu 41 jiwa kini telah mengungsi di tempat yang aman.

Selain di Kalimantan Selatan, angin kencang juga terjadi pada daerah Jakarta Barat, di Jalan Kambangan Raya. Angin kencang ini mengakibatkan pohon engon berukuran besar tumbang dan menimpa 3 motor yang sedang parkir di sisi jalan.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menjelaskan pohon ini tumbang pada pukul 08.10 WIB. Proses pemindahan batang pohon tumbang baru selesai dilaksanakan setelah dua jam lamanya, yakni sekitar pukul 10.30 WIB.

Daerah terakhir terjadi di Jawa Barat, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pengandaran. Angin kencang terjadi pada tanggal 08 Desember 2020.

Peristiwa ini terjadi bertepatan dengan pilkada serentak di Jawa Barat. Akibat peristiwa angin kencang ini merusak 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Meski sempat rusak, TPS telah dirapihkan ulang oleh panitia pemilihan setempat.

Reporter: Siska Juniar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini