Bek Persija Ismed Sofyan Terinspirasi Dua Legenda Manchester United

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bek sayap senior Persija, Ismed Sofyan mengaku terinspirasi dengan dua legenda Manchester United, Gary Neville dan David Beckham dalam urusan melepaskan umpan silang akurat.

Ismed merupakan salah satu bek sayap terbaik yang hingga kini masih bermain di Liga Indonesia. Pemain berusia 41 tahun itu salah satu yang paling konsisten di dunia sepak bola Indonesia.

Total selama 19 musim, peran Ismed Sofyan di sektor bek sayap Persija tidak pernah tergantikan. Dia sukses memberikan prestasi bagi Persija dengan membawa Macan Kemayoran merengkuh trofi juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.

Sebagai bek sayap, Ismed dikenal memiliki akurasi umpan yang terbilang akurat untuk memanjakan deretan striker Persija di Liga Indonesia. Permainan Ismed terinspirasi dari Manchester United terutama di era 90-an. Pada saat itu Setan Merah sering mengandalkan pola serangan dari sayap.

Awalnya saya melihat CD Manchester United. Apalagi saya salah satu fansnya MU. Saat itu saya suka lihat rekaman pertandingan mereka melalui CD,” ujar Ismed, di laman resmi klub.

Saat itu Ismed menilai umpan silang Manchester United (MU) sangat bagus. Bahkan duet striker mereka, yakni Dwight Yorke dan Andy Cole, termanjakan oleh umpan umpan dari sayap kanan terutama dari Gary Neville maupun David Beckham.

“Saya kira gol mereka tercipta 80 persen dari situasi crossing. Dari situ saya terinspirasi dan berkeinginan untuk terus memberikan umpan manja kepada striker yang ada di Persija, seperti yang dilakukan Gary Neville maupun Beckham di MU,” tambahnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini