Begini Total Harta Brigjen Prasetijo Utomo yang Tersandung Kasus Djoko Tjandra

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Brigjen Prasetijo Utomo sontak menjadi buah bibir belakangan ini. Ia kini dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri karena terbukti membantu Djoko Tjandra. Prasetijo dinilai sebagai sosok yang membuat ‘surat sakti’ agar buronan kelas kakap kasus cessie Bank Bali tersebut bebas hilir mudik di dalam negeri.

Hal ini kian menegaskan bahwa Djoko Tjandra memiliki kekuatan finansial yang bisa membungkam aparat hukum agar lepas dari jerat pidana. Lantas bagaimana dengan Prasetijo? Kira-kira seberapa besar jumlah kekayaannya?

Merujuk data elhkpn.kpk.go.id., Prasetijo baru melaporkan harta kekayaannya sebanyak dua kali dan jumlahnya pun melonjak tajam.

Pada tahun 2011, ia memiliki total kekayaan sejumlah Rp. 549.738.763. Kekayaan itu dilaporkannya ketika masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor Mojokerto.

Pada saat itu, Prasetijo memiliki harta bergerak berupa mobil Toyota Camry tahun 2011 dengan nilai jual Rp. 480.000.000. Selain itu, ia juga memiliki giro dan harta setara kas dengan nilai Rp. 69.738.762.

7 tahun kemudian, ia kembali melaporkan hasil kekayaannya yang melonjak sekitar lima kali lipat.

Pada tahun 2018, Prasetijo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Divisi Hubungan Internasional memiliki total kekayaan senilai Rp.3.130.000.000.

Kekayaan itu berupa tanah dan bangunan di Kota Surabaya dengan nilai mencapai Rp. 2.500.000.000. Selain itu, Prasetijo memiliki mobil Toyota Fortuner Jeep Tahun 2017 dengan nilai total mencapai Rp 480 juta.

Untuk kas dan setara kas, tercatat Rp 150 juta. Sehingga, total kekayaan yang dimiliki Prasetijo mencapai Rp 3.130.000.000. Pun Prasetijo, tak tercatat dalam LHKPN memilki utang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program AMANAH Kembangkan SDM Muda Kelola Potensi Kekayaan Aceh

Program Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) muda di Tanah Rencong...
- Advertisement -

Baca berita yang ini