MATA INDONESIA, JAKARTA – Media menggambarkan hubungan Michael Jordan dengan almarhum Kobe Bryant sebagai kakak beradik, padahal mereka bukan dua orang bersaudara. Apa yang membuatnya menjadi sangat dekat?
Jordan pertama kali bertemu Bryant pada 17 Desember 1997 karena klub mereka harus bertanding. Jordan bermain untuk Chicago Bulls sedangkan Bryant untuk LA Lakers.
Pada pertandingan itu Bryant baru saja lulus SMA di usia 18-19 tahun. Namun dia sudah mencetak 33 poin untuk Lakers.
Itu hanya tiga angka lebih sedikit dari poin yang dicetak Jordan di pertandingan yang sama. Padahal saat itu Jordan sudah menjadi bintang NBA dan meraih lima gelar juara NBA bersama Bulls.
Meski Lakers menelan kekalahan 83-104 saat itu, namun Jordan melihat Bryant adalah calon bintang NBA.
Maka usai pertandingan itu, Jordan mengucap begini kepada wartawan, “Anda bisa lihat dia (Kobe Bryant) pemain yang punya skill. Dia sangat percaya diri dan bermain hebat untuk pemuda seusianya. Tidak lama lagi kita akan melihat bintang,” ujar Jordan.
Namun ada peristiwa ikonik yang dikenang sepanjang sejarah NBA adalah saat keduanya berada pada salah satu sudut lapangan sambil memegang lutut. Keduanya tampak berbincang.
Itu pertama kalinya mereka saling berbincang di tengah laga. Apa yang mereka perbincangkan?
Laman NBA menulis saat itu Jordan yang berusia 34 tahun memberi nasihat kepada Bryant soal trik melewati pemain lawan dengan cepat.
Dalam video tersebut terlihat Bryant menerima masukan tersebut dengan serius dan mengangguk.
Sejak saat itulah keduanya menjadi dekat. Bryant pun terus berkembang menjadi pemain yang cemerlang sehingga wajar saja jika Jordan merasa kehilangan adik saat mengetahui pemain muda dengan jersey nomor 8 Lakers tersebut tewas akibat kecelakaan helikopter Minggu 26 Januari 2020. (widyo)
