Begini Cara Pemkot Yogyakarta Pertahankan Branding Kampung Wisata

Baca Juga

MINEWS, YOGYAKARTA – Banyak cara dilakukan setiap daerah untuk memperkuat ‘branding’ wisatanya. Seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta yang tak lelah menggaungkan Festival Kampung Wisata yang digelar rutin sejak tiga tahun terakhir.

Menurut Sekretaris dinas pariwisata setempat, Yetty Martanti, dengan ‘branding’ atau citra yang kuat, tentu keberadaan kampung wisata akan semakin dikenal masyarakat dan wisatawan. “Harapannya, jumlah wisatawan yang berkunjung pun semakin banyak,” kata Yetty di Yogyakarta, Minggu 8 September 2019.

Sebagai informasi, Festival Kampung wisata kali ini menampilkan keunikan 17 kampung wisata. Antara lain Kampung Wisata Tamansari, Sosromenduran, Sekarniti Gedongkiwo, Dipowinatan, Rejowinangun, Warungboto, Kadipaten, Cokrodiningratan, Pandeyan, Pakualaman, Tahunan, Kauman, Prenggan, Dewobronto, Becak Maju, Sayidan, dan Purbayan.

Festival yang masuk tahun ketiga ini digelar sejak Sabtu 7 September hingga Minggu 8 September 2019 di halaman XT-Square. Kegiatan ini menampilkan berbagai keunggulan dan keunikan yang dimiliki kampung wisata di Kota Yogyakarta.

Kata Yetty, setiap kampung memiliki keunikan sendiri-sendiri. Melalui festival ini, lanjutnya, masyarakat atau wisatawan diharapkan bisa melihat secara langsung keunikan yang dimiliki kampung wisata.

Dalam festival kali ini, lanjut Yetty, juga digelar lomba antarkampung wisata untuk memotivasi kampung wisata agar terus mengembangkan diri sesuai klasifikasi hasil akreditasi yang sudah dilakukan Dinas Pariwisata. Akreditasi dilakukan berdasarkan aspek produk, pelayanan, dan pengelolaan.

Penilaian dilakukan terhadap produk kampung wisata, atraksi kesenian, atraksi bregodo atau prajurit. “Harapannya, kampung wisata bisa mandiri dan mampu menciptakan paket kampung wisata yang kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai jual untuk ditawarkan ke wisatawan dan wisatawan pun tertarik untuk datang berkunjung,” katanya.

Pada era digital seperti saat ini, Yetty pun berharap agar kampung wisata lebih terbuka dan memanfaatkan pemasaran secara digital untuk mempromosikan kampung wisata.

Tentunya, Yetty menginginkan keterlibatan anak muda dalam mengembangkan kampung wisata dan untuk kebutuhan regenerasi.

Selain menyuguhkan berbagai keunggulan wisata yang dimiliki, dalam kegiatan Festival Kampung Wisata 2019 juga disiapkan voucher paket kunjungan ke kampung wisata dalam jumlah terbatas. “Dengan voucher tersebut, pengunjung bisa mengunjungi dan menjelajahi kampung wisata di Kota Yogyakarta,” katanya.

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini