Begini Aksi Arogan Sejumlah Pengendara Moge

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA– Sikap arogan para pengendara moge (Motor Gede) menarik sejumlah perhatian. Pasalnya, baru-baru terdapat sebuah video moge yang nampak lolos pada pemeriksaan di kawasan Puncak.

Sejumlah moge, bukannya memberikan contoh berkendara yang baik justru menuai sorotan. Sebab, spesies kendaraan dengan harga mahal, tenaga besar, dan pembawa gengsi kerap memicu arogansi penggunanya di jalanan.

Adapun alasan yang disebutkan oleh Sony Susmana, Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI). ”Pertama, konvoi moge kerap melibatkan voorijder atau pengawalan dari kepolisian. Kedua, karena pengendara moge merasa berbeda dari pengguna jalan lain. Ketiga, penunggang moge kerap berasal dari kalangan atas hingga pejabat sehingga kecenderungannya ingin mendapatkan hak lebih besar di jalan raya.”

Ini deretan aksi arogan pengendara moge yang beredar di sosial media selama lima tahun terakhir ini.

Pertama, video amatir mengenai aksi pengendara motor gede di Bali. Rombongan ini menghalangi jalannya ambulan yang sedang membawa pasien dengan kondisi sakit parah. Mereka mengabaikan sirene mobil ambulan yang ada di belakangnya.

Selain menghalangi laju ambulan, rombongan moge masuk ke dalam jalan tol tanpa pengawalan petugas. Hal tersebut ramai diperbincangan di sosial media pada 2015 lalu.

Kedua, pada 2015 lalu terjadi penganiayaan pengendara moge dengan warga. Pengendara sepeda motor biasa ini sedang melintasi perempatan Gedong Kuning, Yogyakarta, ia bermaksud mendamaikan pengendara moge dengan pemiliki mobil Toyota Rush.

Namun, saat ia mencoba memperingati agar pengendara moge tidak kebut-kebutan, justru ia dipukuli. Peristiwa ini terjadi setelah pengendara moge terguling dan menimpa mobil Toyota Rush.

Ketiga, pengendara moge terobos PSBB. Rombongan moge ini berusaha untuk menerobos pemeriksaan polantas di Jalan Pattimura, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lalu, mereka pun kerap kebut-kebutan di jalan.

Keempat, rombongan moge menganiaya TNI. Aksi arogan biker terjadi di Bukittinggi, Sumatra Barat mereka mengeroyok dua orang TNI yang sedang bertugas. Peristiwa itu terjadi berawal dari kedua anggota TNI yang menghentikan rombongan pengendara moge yang hampir mencelakainya di jalan raya.

Meski anggota serda tersebut telah menjelaskan bahwa dirinya anggota TNI, rombongan moge tetap mengeroyok mereka, bahkan sempat mengancam akan menembak anggota TNI. Akibat dipukuli keduanya mengalami luka-lika, mulai dari bibir pecah, kepala bengkak, serta bagian perut memar. Kasus ini sampai ke ranah hukum meskipun pengendaranya telah meminta maaf.

Reporter: Azizah Putri Octavina

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Kota Jogja Mulai Disorot, Heroe Poerwadi Akhirnya Diusung PAN, Budi Waljiman Dikawal Gerindra

Mata Indonesia, Yogyakarta - Persiapan untuk Pilkada pada pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja mulai memanas. Beberapa figur telah muncul sebagai calon potensial dari berbagai partai politik, di antaranya adalah Heroe Poerwadi dan Budi Waljiman.
- Advertisement -

Baca berita yang ini