Bawaslu dan KPU Diminta Hindari Warung Kopi, Kenapa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) meminta seluruh jajaran KPU dan Bawaslu untuk tidak berkumpul di warung kopi, hingga semua tahapan Pilkada Serentak 2020 tuntas.

Ketua DKPP Muhammad menegaskan, imbauan ini bersifat resmi. Ia tak mau penyelenggara pemilu berkumpul dan terlihat bersama-sama dengan tim sukses peserta pilkada.

“Ini imbauan resmi DKPP. Warung kopi itu biasanya tempatnya tim sukses, kalau teman-teman penyelenggara terutama ad hoc selalu kelihatan bersama-sama dengan tim sukses peserta pemilu, publik akan melihat ada kedekatan sehingga menimbulkan keraguan masyarakat,” kata Muhammad di Gorontalo, Senin 16 November 2020.

“Saya titip pesan sekretaris di KPU maupun Bawaslu, supaya kopinya disiapkan di kantor saja. Kopi, teh, bahkan susu segar siapkan semua supaya tidak nyari ke warkop,” ujarnya menambahkan.

Menurut Muhammad, bila berkumpul di warung kopi, ada potensi penyelenggara pemilu, terutama yang ad hoc, terbujuk rayuan tim sukses.

Kemudian, ia juga meminta jajaran KPU maupun Bawaslu tidak ikut gabung dalam grup WhatsApp atau media sosial yang berisikan tim sukses maupun peserta pilkada.

“Silahkan keluar dulu dari grup seperti itu, untuk menghindari kesan-kesan keberpihakan. Ini berlaku sampai setelah kepala daerah terpilih dilantik, baru anda boleh bergabung kembali ke grup itu,” kata Muhammad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini