Bassist Dewa 19 Meninggal karena Pendarahan di Lambung, Seperti Apa Gejalanya?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Dunia musik Indonesia kembali berduka. Mantan pemain bass Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia yang disebabkan karena mengakami pendarahan di lambung.

Bicara mengenai penyakit yang diderita Erwin, apa sih pendarahan di lambung dan bagaimana gejalanya?

Pendarahan saluran pencernaan adalah kondisi ketika terjadi pendarahan pada saluran pencernaan. Kondisi ini dapat terjadi di saluran pencernaan atas, seperti kerongkongan (esofagus), lambung, dan usus dua belas jari (duodenum). Pendarahan juga bisa terjadi di saluran pencernaan bawah, seperti usus halus, usus besar, dan dubur.

Gejala Pendarahan Saluran Pencernaan

Gejala pendarahan saluran pencernaan dapat berkembang perlahan dalam jangka panjang (kronis), dan bisa juga terjadi seketika (akut). Pada pendarahan saluran pencernaan akut, gejalanya dapat terlihat secara kasat mata, seperti:

– Muntah darah dengan warna darah merah terang atau coklat gelap.

– Perdarahan pada dubur, sehingga terkadang feses mengandung darah.

– Feses berwarna gelap, dengan tekstur lembek.

– Sebaliknya, pada perdarahan saluran pencernaan kronis, gejala bisa sulit dideteksi. Gejalanya bisa meliputi nyeri dada, sakit perut, pusing, sesak napas, hingga pingsan.

Pencegahan Pendarahan Saluran Pencernaan

Pencegahan pendarahan saluran pencernaan tergantung kepada penyebab yang mendasarinya, di antaranya adalah sebagai berikut:

– Konsumsi makanan sehat dan tinggi serat, seperti gandum, sayuran dan buah-buahan

– Jangan mengejan terlalu keras saat buang air besar

– Usahakan tidak berbaring setelah makan, minimal 2 jam, untuk mencegah naiknya asam lambung

– Konsultasikan mengenai aspirin dengan dokter sebelum mengonsumsinya, karena berisiko menimbulkan tukak lambung.

– Lakukan kolonoskopi sesuai anjuran untuk mencegah kanker usus besar

– Hindari konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok

– Banyak minum air putih

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini