Bamsoet Nyatakan Mundur dari Caketum Golkar

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Pernyataan mundur dari itu disampaikan Bamsoet usai pertemuannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, politikus senior Partai Golkar Luhut Pandjaitan dan Airlangga Hartarto.

“Maka dengan semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama, maka demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua Umum Golkar untuk periode 2019-2024,” kata Bamsoet di Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.

Bamsoet mengatakan hal ini dilakukan setelah dirinya bertemu sejumlah pihak. Selain Luhut, dia mengaku sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

Dia mengatakan pengunduran diri ini sebagai upaya menjaga kekompakan Golkar ke depan. Atas rekonsiliasi ini, dia mengatakan tak ada lagi kubu Bamsoet ataupun Airlangga.

“Semangat rekonsiliasi yang sudah kita sepakati bersama dengan kedua tim. Tim saya dan tim AH, ke depannya tak ada lagi ke depannya kubu Bamsoet atau kubu AH. Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia Maju,” katanya.

Diketahui, sebelumnya, ada sembilan tokoh Partai Golkar telah mendaftar sebagai bakal calon Ketua Umum DPP Partai Golkar sejak pendaftaran dibuka Kamis 28 November 2019.

Juru Bicara Panitia Penyelenggara Munas Partai Golkar, Christina Aryani mengatakan, dari sembilan bakal calon ketua umum yang telah mengambil formulir, dua di antaranya sudah mengembalikan berkas pendaftaran itu.

“Ada sembilan orang yang mengambil formulir sebagai bakal calon ketum. Dua sudah mengembalikan berkas pendaftaran yaitu Ridwan Hisjam dan Ali Yahya,” kata Christina melansir Antara.

Beberapa nama lain yang telah mengambil formulir pendaftaran calon Ketua Umum Golkar antara lain Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Indra Bambang Utoyo, dan Agun Gunandjar Sudarsa.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini