Bali Siap Manjakan Wisatawan Berwisata dengan Kereta Api Tanpa Rel

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali bakal memiliki kereta api tanpa rel atau Autonomous Rail Rapid Transit (ART) dalam waktu dekat. Saat ini rencana pembangunannya tengah dikaji oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo mengatakan pembangunan yang diinisiasi oleh Pemprov Bali ini untuk kepentingan pariwisata masih dalam proses desain.

Rencananya ART akan dibangun dari Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali) hingga daerah Sanur. Pembangunan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengakomodasi kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke ‘Pulau Dewata’.

Meski belum memiliki target perampungan, namun pembangunan masuk ke dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.

“Memang sudah ada pembicaraan antara PT KAI dan Pemprov Bali di mana merencanakan pembangunan kereta api dari airport ke Sanur. (Kami) sedang melakukan kajian dengan pemerintah daerah dan investor,” kata Didiek.

ART dinilai menjadi transportasi massal yang paling tepat karena dapat dioperasikan di atas jalan raya dengan menggunakan sistem signal. Selain itu, investasi pun lebih murah dibanding pembangunan kereta api rel.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyebut bahwa rencananya pembangunan akan menghubungkan Bali Selatan dan Utara demi menunjang kebutuhan Pulau Dewata yang merupakan tumpuan pariwisata nasional.

Ia mengatakan bahwa saat ini pemerintah memang tengah gencar membangun transportasi massal di luar Pulau Jawa. Bali menjadi salah satu provinsi yang memenuhi beberapa syarat kelayakan pembangunan seperti jumlah penumpang dan minat investasi.

Zulfikri mengatakan pembangunan kereta api kerap mangkrak karena secara kalkulasi tak memenuhi syarat keuntungan investor. Apalagi, jumlah investasi yang dibutuhkan terbilang fantastis.

“Ada inisiatif karena potensi pariwisata begitu hebatnya, ini masih dalam tahap desain dan perencanaan menghubungkan selatan dan utara Bali,” katanya.

Semoga ke depannya pembangunan transportasi di luar pulau Jawa dapat terus berkembang. Sehingga memudahkan masyarakat setempat untuk bepergian menuju satu wilayah ke wilayah yang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini