Ayah Boris Johnson Ajukan Kewarganegaraan Prancis, Bosan di Inggris?

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Ayah dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, Stanley Johnson, dikabarkan tengah dalam proses pengajuan paspor Prancis. Diyakini Stanley berusaha mempertahankan hubungannya dengan Uni Eropa setelah Brexit.

Stanley Johnson merupakan mantan anggota Parlemen Eropa yang memilih untuk tetap dalam referendum Inggris 2016. Ia mengatakan kepada radio RTL bahwa keinginannya menjadi warga negara Prancis karena hubungan keluarga yang kuat dengan negara tersebut.

“JIka saya memahaminya dengan benar, maka saya adalah orang Prancis. Ibu saya lahir di Prancis. Jadi bagi saya ini tentang merebut kembali apa yang sudah saya miliki. Dan ini membuat saya sangat bahagia,” kata Stanley yang berbicara dalam bahasa Prancis, melansir Reuters.

“Saya akan selalu menjadi orang Eropa, itu pasti! Orang tidak bisa mengatakan kepada orang Inggris: Anda bukan orang Eropa. Memiliki ikatan dengan Uni Eropa itu penting,” sambung pria berusia 80 tahun itu.

Berbeda dengannya, sang putra, Boris Johnson justru merupakan ikon dari kampanye tinggalkan referendum 2016. Boris bahkan sepenuhnya yakin bila Negeri Ratu Elizabeth itu bisa sepenuhnya makmur sebagai negara yang berdaulat penuh di luar apa yang ia lihat sebagai Uni Eropa yang terlalu birokratis.

Perdana Menteri Boris Johnson sempat mengeluarkan pernyataan yang cukup memberi kedamaian untuk warganya karena parlemen menyetujui kesepakatan perdagangan baru dengan Uni Eropa.

“Ini bukan akhir dari Inggris sebagai negara Eropa. Kami dalam banyak hal merupakan peradaban Eropa klasik … dan kami akan terus seperti itu,” kata Boris Johnson belum lama ini.

Inggris Raya secara resmi meninggalkan orbit Uni Eropa pada Kamis (31/12) malam waktu setempat, setelah selama 48 tahun bekerja sama dengan proyek Eropa yang sering mengalami ketegangan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Produksi Sampah Capai 65 Ton selama Lebaran, WALHI Jogja Ingatkan Penanganan Jangan hanya Menumpuk

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY mencatat peningkatan sebanyak 65 ton sampah di Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul selama periode 8-15 April 2024 atau masa lebaran. Persoalan sampah di DIY ini juga diingatkan oleh WALHI agar Pemda mencari penanganan lanjutan ke depan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini