Awal Tahun di Masa Pandemi, 393 Istri di Bojonegoro Minta Cerai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Masa pandemi ini membuat permasalahan muncul tanpa diduga. Salah satunya hubungan pernikahan, dimana perkara gugatan perceraian di Kabupaten Bojonegoro tercatat ada 558 perkara, terhitung mulai Januari hingga Februari 2021.

Perkara yang paling mendomniasi adalah cerai gugat atau gugatan perceraian yang diajukan oleh istri.

Ketua Panitera Pengadilan Agama Bojonegoro Sholikin Jamik mengatakan, ratusan perkara gugatan perceraian itu paling banyak datang dari pasangan suami-istri muda, yakni di bawah usai 30 tahun.

“Dari awal tahun hingga akhir bulan Februari yang melakukan cerai gugat sebanyak 393 orang dan cerai talak (gugatan diajukan oleh suami) sebanyak 165 orang,” ujarnya, Sabtu 13 Maret 2021.

Penyebab ratusan perceraian itu, lanjut dia, diduga akibat permasalahan ekomoni. Selain itu juga dipicu Sumber Daya Manusia (SDM) yang minim, terutama latar belakang pendidikan.

“Paling banyak melakukan perceraian yaitu orang dari latar pendidikan lulusan Sekolah Dasar (SD),” katanya.

Faktor lainnya, masih kata dia, kondisi perekonomian akibat pandemi Covid-19 juga memicu kasus perceraian. Pertikaian pasangan suami dan istri acapkali terjadi, sepanjang pandemi, lantaran minimnya pemasukan atau nafkah yang dihasilkan.

Meski demikian, Pengadilan Agama tetap melakukan pembinaan kepada pemohon  dengan harapan mengurungkan gugatan perceraian.

“Pastinya pihak pengadilan agama juga melakukan mediasi kepada pemohon guna untuk memikirkan lebih lanjut sebelum melakukan perceraian, namun selalu gagal dan pemohon kekeh mengajukan perceraian,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini