Auto Haru, Warga Palestina Pilih Bakar 100 Dolar AS demi Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hubungan Indonesia-Palestina ternyata tidak berhenti di tingkat pemerintahan saja. Warga Palestina bahkan sangat menyayangi masyarakat Indonesia sehingga mereka pilih membakar 100 dolar AS demi Indonesia.

Fakta itu diunggah pemilik akun Abdillah Onim Daily melalui sebuah video yang berisi eksperiman sosial untuk memotret kadar kecintaan warga Kota Gaza, Palestina terhadap Indonesia.

Hal itu diungkapkan host video tersebut, seorang lelaki 30 tahun -an yang kemudian menemui beberapa warga Kota Gaza.

Warga pertama tampaknya seorang kakek yang diminta pembawa acara membakar bendera Indonesia dengan uang 100 dolar AS.

Kakek itu justru meminta uang dari pembawa acara dan akan membakarnya, sambil berkata, “Tidak mungkin membakar bendera Indonsia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar.

Akhirnya kakek itu mengembalikan uang 100 dolar AS dan korek api kepada pembawa acara tetapi mengambil bendera Indonesia dari kertas yang akan dia sandingkan dengan bendera Palestina di rumahnya.

Pembawa acara pun menemui seorang pemuda Palestina di Gaza dengan permintaan yang sama. Reaksinya sama dengan si kakek.

Si pemuda menolaknya sambil berkata, “Bahkan jika Anda memberi harta sebanyak dunia dan isinya, Saya tidak akan melakukannya, Indonesia adalah negara muslim yang selalu membantu Palestina. Mustahil jika kami membakar hanya demi uang.”

Si pembawa acara melanjutkan ekperimennya kepada seorang nenek, dua perempuan muda dan seorang kakek. Semua sama menolak.

Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, warga Gaza itu sama-sama mendoakan Indonesia terus maju, lebih baik dan sejahtera.

Maka kita akan heran jika ada warga Indonesia yang ingin menghancurkan negara kita. Jika Indonesia hancur siapa yang akan peduli kepada Palestina?

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini