MINEWS.ID, JAKARTA – Juru kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Lieus Sungkarisma mencurigai polisi akan meracunnya sehingga menolak menerima air minum atau makanan dari anggota polisi yang menangkapnya. Alasannya dia merasa menjadi musuh buat negara.
“Takut mati. Takut kayak… ,” kata Lieus di Markas Polda Metro Jaya, Senin 20 Mei 2019.
Sepertinya Lieus ingin menuding salah satu kematian tak wajar, namun dia tidak meneruskan kalimat tersebut.
Namun dari pernyataannya itu Lieus seperti sangat yakin jika orang-orang yang terlibat kasus seperti dirinya sangat mudah dibunuh melakukan makanan dan minuman oleh polisi.
Maka, dia hanya mau makanan dan minuman yang diberikan oleh keluarganya. Dia mengakuinya secara terus terang kepada jurnalis di Markas Polda Metro Jaya.
Lieus disangka melanggar Pasal 14 dan atau Pasal 15 Undang Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau Hoaks, dan Pasal 107 jo Pasal 110 Jo Pasal 87 dan atau Pasal 163 jo Pasal 107 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Ancaman terhadap Keamanan Negara atau Makar.
Lieus ditangkap dari Apartemen Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Polisi tidak hanya membawa Lieus dari apartemen tersebut tetapi juga seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
