MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Sejak ditangkap dalam sebuah penggerebekan di ibu kota Naypyidaw oleh militer pada Senin (1/2) dini hari waktu setempat, keberadaan dan kondisi pemimpin terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi belum dipublikasikan.
Herve Lemahieu, dari Lowy Institute Australia menyatakan bahwa militer Myanmar telah membuat keputusan strategis dan sengaja menyembunyikan Aung San Suu Kyi dari pandangan publik.
“Saya pikir idenya adalah untuk menjauhkannya dari pandangan publik … dia ditahan di Naypyidaw … jauh dari semua pusat populasi utama tempat pengunjuk rasa dapat berunjuk rasa. Saya pikir itu pilihan yang disengaja,” ucap Lemahieu, melansir AFP.
Meski demikian seorang pejabat senior dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan Aung San Suu Kyi baik-baik saja.
“Tidak ada rencana untuk memindahkan Daw Aung San Su Kyi dan Dokter Myo Aung. Telah diketahui bahwa mereka dalam keadaan sehat,” ungkap Kyi Toe, anggota komite informasi pusat Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), mengatakan dalam di akun Facebook-nya.
Belum jelas bagaimana Kyi Toe memperoleh informasi tersebut. Bukan hanya itu, ia juga memposting bahwa anggota parlemen NLD yang ditangkap selama kudeta diizinkan meninggalkan tempat mereka ditahan.
Seorang politisi dari NLD, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan Aung San Suu Kyi menjalani tahanan rumah di kediaman resminya di Naypyidaw.
“Kami diberitahu untuk tidak khawatir. Namun, kami khawatir. Akan sangat lega jika kami dapat melihat fotonya,” kata politisi dari partai NLD tersebut.
Sedangkan analis yang berbasis di Yangon, Khin Zaw Win mengatakan bahwa Aung San Suu Kyi yang memperoleh 83% suara dalam pemilihan Presiden Myanmar itu dalam keadaan aman.
