Astaga, PNS Mantan Ajudan Gubernur Masih Mau Jadi Anggota Sindikat Narkoba Internasional

Baca Juga

MINEWS.ID, JAMBI – Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) ternyata masih belum cukup bagi M. Roma Ardadan Julica (38) sehingga dia dengan sukarela masuk menjadi anggota jaringan perdagangan narkoba internasional. Beruntung Polda Jambi berhasil membongkar aksi mantan ajudan Gubernur Kepulauan Riau itu.

Roma dan tiga anggota sindikat lainnya, Agustinus, M Rizal dan Eko Renaldi ditangkap di Jambi saat membawa 1,3 kilogram sabu-sabu dan 12.511 butir pil ekstasi kualitas super.

Barang bukti yang berhasil diamankan Polda Jambi tersebut dinilai setara dengan Rp 8 miliar.

Saat ini, polisi sedang berusaha menjerat PNS dan anggota gang narkobanya itu dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Tim masih memeriksa barang bukti dan mengalir keterangan para tersangka, kalau ada bukti baru makan langsung dikenakan pada pidana TPPU, dan kalau sudah disangkakan TPPU maka akan terungkap siapa sebenarnya mereka, apakah kurir atau bandar dalam kasus itu,” kata Dirresnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Eka Wahyudinata, di Jambi Senin 20 Mei 2019.

Seluruh barang bukti narkoba yang berhasil disita Polda Jambi itu berasal dari Malaysia yang akan dikirim ke Sumatera Selatan lewat jalur darat melalui Jambi atau lintas Sumatera.

Saat ini keempat tersangka itu seperti dilansir antara dijerat dengan pasal 114 junto pasal 132 Nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan kurungan minimal enam tahun dan maksimal 20 tahun penjara.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini