Astaga, Corona Belum Selesai, Virus Flu Burung Ditemukan di Jerman dan Saudi Arabia

Baca Juga

MATA INDONESIA, PARIS – Belum lagi virus corona yang mengakibatkan pneumonia mematikan teratasi, Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman melaporkan menemukan wabah flu burung H5N8 yang sangat patogen.

Wabah itu, menurut Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) yang berkantor di Paris mengutip otoritas di Jerman, telah merebak di sebuah peternakan barat daya Jerman dan telah membunuh 44 burung dari satu kawanan yang terdiri dari 69 ekor di Bretfeld di kawasan Baden-Wurttemberg.

“Seluruh unggas dan burung tawanan telah dimusnahkan dan dibuang secara aman pada 7 Februari 2020. Tak ada unggas, produk unggas atau burung tawanan telah dikirim ke luar daerah itu,” begitu bunyi laporan Kementerian Pangan dan Pertanian Jerman yang dkutip Selasa 11 Februari 2020.

Kasus flu burung N5H8 telah terkonfirmasi pada seekor burung liar di Negara Bagian Brandenburg, Jerman timur pada Januari. Namun, tidak ada burung di peternakan itu yang terkena, kata kementerian.

Saat ini Cina bagian tengah juga sedang terjangkit flu burung namun dari jenis H5N1, sedangkan virus H5N8 dilaporkan juga merebak di Arab Saudi beberapa hari lalu.

Dilansir dari Saudi Gazzete, Kamis 6 Februari 2020, patogen itu berawal dari peternakan unggas di Riyadh. Juru bicara Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian, Dr. Abdullah Abal Khail menegaskan, tim darurat pengendalian wabah langsung dikerahkan untuk menangani langkah preventif.

Wabah yang terjadi di sekitar pusat Riyadh, tepatnya di Sudair, telah menyebabkan kematian sekitar 22.700 unggas.

Sekitar tiga tahun lalu virus itu mengkhawatirkan warga dunia karena menular dari unggas peliharaan ke manusia.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harga Daging Sapi di Bantul mulai Turun, Ini yang jadi Penyebabnya

Mata Indonesia, Bantul - Setelah Lebaran, harga daging sapi di Bantul mulai mengalami penurunan secara perlahan. Nur Wijaya, Lurah Pasar Niten, membenarkan hal tersebut dengan mengatakan bahwa pada 15-16 April 2024, harga daging sapi sudah stabil.
- Advertisement -

Baca berita yang ini