AS Tentukan Sikap atas Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin 1 Maret 2021 akan menyampaikan sikap atas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pengumuman oleh Biden nantinya, adalah tanggapan atas laporan intelijen AS, yang menyebut Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) terlibat atau menjadi dalang dalam pembunuhan tersebut.

“Akan ada pengumuman pada Senin tentang apa yang akan kami lakukan terhadap Arab Saudi secara umum,” kata Biden, seperti dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, Jamal Khashoggi adalah seorang jurnalis dan kolumnis untuk Washington Post. Ia kerap membuat tulisan-tulisan yang menyerang Kerajaan Saudi, khususnya setelah MBS diberi kekuasaan.

Namun, Khashoggi dibunuh tanpa jejak di konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 silam. Pembunuhan ini seketika menjadi sorotan internasional, karena dianggap sebagai pelanggaran HAM berat.

Bukan hanya AS, PBB juga menyatakan dugaan keterlibatan MBS dalam pembunuhan ini. Namun, pemerintah Saudi berulang kali menyatakan, MBS tidak terlibat sama sekali dan tak tahu-menahu soal pembunuhan Khashoggi.

AS menerapkan larangan visa terhadap beberapa orang Saudi yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Khashoggi juga sejumlah sanksi termasuk membekukan aset mereka di AS dan melarang orang AS untuk bertransaksi dengan mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini