AS di antara Persimpangan, Sekutu Israel atau Perdamaian Palestina

Baca Juga

MATAINDONESIA, INTERNASIONAL – Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memastikan akan mengembalikan bantuan terhadap Palestina yang sempat ‘disunat’. Diketahui, mantan Presiden Donald Trump memotong anggaran bantuan untuk badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 360 juta USD!

Meski demikian, langkah ini bukanlah karena AS yang mendukung kepemimpinan Palestina, demikian diungkapkan penjabat AS untuk PBB, Richard Mills. Ia mengungkapkan bahwa Washington dengan teguh mendukung sekutunya, Israel.

Bukan hanya itu, Mills bahkan memastikan bahwa Washington akan melawan negara mana pun yang memusuhi Israel. Pada kesempatan yang sama, Mills juga mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

“Kami tidak melakukan langkah-langkah ini untuk mendukung kepemimpinan Palestina. Bantuan AS bagi jutaan warga Palestina biasa dan membantu melestarikan lingkungan yang stabil lagi bermanfaat bagi warga Palestina dan Israel,” kata Richard Mills, melansir Reuters, Rabu, 27 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, Presiden Biden mendukung solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Presiden Biden juga memastikan akan membatalkan sejumlah keputusan administrasi terdahulunya, Donald Trump.

Palestina menginginkan sebuah negara yang berdaulat, termasuk dua wilayah, yakni Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya. Akan tetapi, wilayah Yerusalem timur dianeksasi Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Mills mengatakan kepada DK Washington akan mendesak dua negara bertikai tersebut untuk menghindari sejumlah langkah sepihak yang membuat solusi dua negara lebih sulit, seperti aneksasi wilayah, aktivitas pemukiman, pembongkaran, hasutan untuk melakukan kekerasan, serta memberikan kompensasi bagi individu yang dipenjara atas tindakan terorisme.

Mills mengatakan, pemerintahan Biden bermaksud mengembalikan bantuan terhadap Palestina dan mengambil langkah demi membuka kembali misi diplomatik Palestina di Washington. Diketahui, di bawah pemerintahan Trump, Washington memotong dana bantuan untuk badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 360 juta USD.

“Kami tidak melakukan langkah-langkah ini untuk mendukung kepemimpinan Palestina. Bantuan AS bagi jutaan warga Palestina biasa dan membantu melestarikan lingkungan yang stabil lagi bermanfaat bagi warga Palestina dan Israel,” kata Richard Mills, melansir Reuters, Rabu, 27 Januari 2021.

Ia juga mengungkapkan bahwa Washington dengan teguh mendukung sekutunya, Israel dan akan melawan bias apa pun terhadap negara yang memusuhi Israel. Pada kesempatan yang sama, Mills juga mendesak negara-negara lain untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hasil Sidang Sengketa Pilpres Ditolak MK, Bukti jadi Alasannya tapi Hakim Tak Terapkan Etika Hukum

Mata Indonesia, Yogyakarta - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024, Senin (22/4/2024), menolak permohonan dari paslon nomor urut 01 dan 03. MK menyatakan bahwa permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud MD tak memiliki dasar hukum yang cukup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini