AS-China Berdamai, Rupiah Masih Tertahan di Zona Merah

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA–Nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah tipis di akhir perdagangan Senin 14 Oktober 2019. Rupiah berada di posisi Rp 14.139 per dolar AS atau turun 0,08 persen.

Mengutip data RTI Business, sepanjang hari ini rupiah bergerak di kisaran Rp 14.112 hingga Rp 14.140 per dolar AS.

Hingga pukul 16.27 WIB, sejumlah mata uang Asia seperti Yuan China, Yen Jepang dan Dolar Singapura justru menguat masing-masing menguat sebesar 0,02 persen, 0,29 persen dan 0,20 persen.

Sementara, dua mata uang negara maju senasib dengan rupiah, tertahan di zona merah. Dolar Australia turun tipis 0,01 persen, Poundsterling Inggris turun 0,64 persen. Sementara euro menguat tipis 0,01 persen.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa pelemahan rupiah disebabkan oleh sejumlah sentimen dari eksternal antara lain sebagai berikut.

Pertama, soal pertemuan AS dan China yang telah mencapai kesepakatan perdagangan parsial Fase 1, yang mencakup pembelian pertanian besar senilai 50 miliar dolar AS dan beberapa aspek perlindungan kekayaan intelektual, jasa keuangan dan mata uang.

“Kesepakatan itu merupakan langkah terbesar antara Amerika Serikat dan Cina dalam sengketa perdagangan 15 bulan,” ujarnya.

Kedua, dengan damainya perang dagang antara AS dan China ini, bisa saja dalam pertemuan pada 30 Oktober, The Fed akan kembali berubah pikiran dan tetap menahan suku bunga.

Ketiga, soal BREXIT, Uni Eropa (UE) sepakat pada hari Jumat nanti untuk mengadakan putaran negosiasi intens dengan London dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan dan mengamankan kesepakatan sebelum batas waktu 31 Oktober.

“Itu terlihat dari tanda-tanda kemungkinan kesepakatan tentang masalah perbatasan Irlandia. Laporan menunjukkan bahwa Inggris telah mengakui bahwa provinsi Irlandia Utara akan tetap berada di wilayah pabean UE segera setelah Brexit dan ini sebuah langkah yang akan memuaskan kekhawatiran Uni Eropa tentang integritas perbatasannya,” kata Ibrahim.

Berita Terbaru

Pilkada Damai Membutuhkan Keterlibatan Semua Pihak

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu momen krusial dalam agenda demokrasi Indonesia yang membutuhkan keterlibatan aktif dari semua...
- Advertisement -

Baca berita yang ini