Apakah HMI Gadaikan Independensi untuk Habib Rizieq?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sumatra Utara (Sumut) secara mengejutkan memasang baliho yang berisi pesan dukungan serta siap melakukan pengawalan untuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.

Baliho tersebut, terpasang di beberapa titik, di antaranya Jalan SM Raja simpang Jalan Masjid Raya Medan dan Jalan SM Raja simpang Jalan Turi.

Baliho tersebut berisikan pesan, ‘HMI siap kawal kedatangan Habib Rizieq di Sumut’. Juga ada tagar #siapkawalulama dan #medankawalulama.

Mengutip Detikcom, Senin 23 November 2020, Ketua Umum Badko HMI Sumut Alwi Hasbi Silalahi, baliho itu sengaja dipasang, sebagai respons beredarnya baliho penolakan terhadap Rizieq, yang sebelumnya terpampang di beberapa titik di Medan.

“Memang kami yang pasang. Kemarin kan ada yang bikin itu tolak kedatangan Habib Rizieq, bahkan ada yang demo kan. Di sini kami mau sampaikan kalau ada yang tolak, kami yang kawal Habib Rizieq,” kata Hasbi.

Ia menegaskan, HMI Sumut siap mengawal kedatangan Rizieq, yang merupakan salah satu ulama. Alwi menekankan, tidak ada satu pihakpun yang bisa melarang-larang seseorang datang ke Sumatra Utara.

“Habib Rizieq ini kan salah satu ulama, jamaah beliau juga banyak. Jangankan ulama, warga biasa aja tidak boleh dilarang-larang untuk datang ke Sumut ini. Kecuali adanya peraturan dari pemerintah, ini kan cuma gerakan massa yang mengatakan penolakan. Negara ini negara hukum, tidak boleh seenaknya melarang atau menolak seseorang kalau tidak ada aturan hukumnya,” ujarnya.

HMI adalah organisasi kemahasiswaan yang berazaskan Islam. Didirikan di Yogyakarta 5 Februari 1947, HMI selama ini dikenal independen, tidak terikat atau berada di bawah golongan, kelompok, maupun parpol dan organisasi lainnya.

Hal ini diatur dalam Pasal 6 Anggaran Dasar HMI, yang berbunyi, ‘HMI bersifat independen’. Kemudian, independensi HMI ini terbagi menjadi dua, yakni independensi etis dan organisatoris.

Mengutip beberapa sumber, independensi etis ditafsirkan sebagai ketidak berpihakan HMI terhadap suatu individu atau kelompok tertentu, melainkan kebenaran yang telah teruji dan bernilai.

Pelaksanaan independensi etis bagi kader HMI, adalah aktualisasi berpikir, bersikap dan berperilaku yang ‘hablumminallah’ dan ‘hablumminannas’, tunduk dan patuh pada kebenaran.

Kemudian, independensi organisatoris dapat ditafsirkan, bahwa HMI dalam kehidupan nasional berpartisipasi aktif, konstruktif, korektif, dan konstitusional agar perjuangan dan upaya pembangunan bangsa dapat terwujud.

Apakah HMI Sumatra Utara meyakini Habib Rizieq Shihab sebagai kebenaran yang objektif, sehingga menyatakan dukungan secara terang-terangan?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini