Anindya Bakrie Bakal jadi Orang Indonesia Pertama Pemilik Saham Mayoritas Klub Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, OXFORDAnindya Bakrie menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi pemilik saham mayoritas klub Inggris Raya.

Saat ini Anindya adalah pemilik saham minoritas klub League One (dua kasta di bawah Liga Premier Inggris), Oxford United. Dia akan membeli saham mayoritas yang saat ini dikuasai pengusaha Thailand, Sumrith Thanakarnjanasut.

Kesepakatan itu, yang harus mendapat persetujuan dari Liga Sepak Bola Inggris, akan menjadikan Oxford United sebagai klub dengan kepemilikan mayoritas Indonesia pertama di Inggris Raya.

Thanakarnjanasuth mengakusisi Oxford United pada Februari 2018. Dia diyakini masih akan memiliki saham minoritas andai Anindya mendapat lampu hijam menjadi pemilik saham mayoritas.

Liga Sepak Bola Inggris (EFL) belum bersedia berkomentar terkait kabar tersebut. Saat ini Oxford United ada di posisi enam League One yang diarsiteki Karl Robinson.

Anindya, yang menargetkan Oxford United promosi ke Divisi Championships musim depan, menyaksikan langsung saat Oxford United mengalahkan Morecambe akhir pekan kemarin.

Sesama pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, juga terlibat dalam konsorsium tersebut.

“Saya sangat bersemangat, tapi di saat bersamaan, merasa sangat terhormat,” kata Anindya, soal prospek menjadi pemilik saham mayoritas Oxford United, dikutip dari BBC, Rabu 3 November 2021.

“Kami sudah terlibat dalam tiga tahun terakhir sebagai pemilik saham minoritas. Menjadi pemilik saham mayoritas datang dengan tanggung jawab untuk bekerja sama dengan manajeman tim, anggota dewan lainnya, investor, dan tentunya fans. Saya yakin Oxford United bisa membuat semua orang bangga,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Seluruh Pihak Harus Terima Hasil Putusan Sidang MK

Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan hasil sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di ruang sidang lantai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini