Anggota DPRD DKI: Anies Tidak Antisipasi Kerumunan Euforia Jakmania Karena Sibuk Sosialisasi Pilpres 2024

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai Anies Baswedan tindak bisa antisipasi kerumunan yang dilakukan supporter Persija. Gubernur DKI Jakarta ini dianggap sibuk berkeliling seperti sosialiasi sebelum pemilihan presiden (pilpfres) tahun 2024.

“Seharusnya Pemprov sejak awal sudah mengimbau agar kerumunan ini tidak terjadi. Bukan malah sibuk kesana kemari seperti sosialisasi pra nyapres,” kata Gilbert.

Ia juga menyarankan agar pihak terkait melakukan pelacakan dan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka yang ikut berkerumun pada hari Minggu 25 April 2021 malam hingga Senin 26 April 2021.

Tujuannya agar pencegahan bisa dilakukan sejak dini sehingga tidak perlu menunggu laporan dari masyarakat. Maka, potensi klaster baru bisa dicegah sejak awal.

Sementara itu, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga mengkritik Gubernur DKI Jakarta itu karena kunjungannya ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dinilai sarat akan kepentingan politik.

“nah, kalau dia jalan-jalan kesana hanya untuk urusan beras tidak masalah, tapi semua kan semua melihat disitu ada spanduk tertulis Joglo Pencapresan 2024, artinya apa? Ia menunggangi isu kepentingan beras Jakarta demi kepentingan politiknya,” kata Ferdinand kepada Mata Indonesia News, Selasa 27 April 2021.

Adapun akhir-akhir ini, Anies tampak sibuk bersafari ke sejumlah daerah. Anies berilaturahmi ke Pondok Pesantren Gontor, di Ponorogo, Jawa Timur. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta ini juga bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, serta sejumlah bupati di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini