Anggota DK PBB Pilih Abstain, AS Gagal Total Embargo Senjata Iran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rencana Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mengembargo senjata Iran gagal total. AS kalah dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).

Di antara sebelas anggota DK PBB, beberapa negara seperti Prancis, Jerman, dan Inggris, memilih abstain. Sementara Rusia dan Cina menolak usulan perpanjangan embargo senjata Iran, yang akan berakhir pada Oktober 2020 seperti diatur dalam Perjanjian Nuklir Iran 2015. Cuma AS dan Republik Dominika yang mendukung usulan itu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pun menolak keputusan dari DK PBB tersebut.

“Kegagalan DK PBB untuk bertindak secara meyakinkan menjaga perdamaian dan keamanan internasional tidak bisa diterima,” katanya melansir Reuters pada Jumat, 14 Agustus 2020.

Dengan demikian, AS bisa melanjutkan dengan menebar ancaman untuk memicu penerapan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran.

Ini menggunakan sebuah ketentuan dalam perjanjian nuklir itu yang dikenal sebagai ketentuan kembali ke awal meskipun Presiden AS, Donald Trump, meninggalkan perjanjian itu pada 2018.

Duta Besar AS untuk PBB Kelly Craft mengatakan, AS bisa melakukan ini paling lambat pekan depan. Namun resikonya besar, AS akan dihadapkan dengan pertempuran yang keras dan ramai.

Sebagai informasi, Perjanjian nuklir Iran ini sebelumnya didukung oleh Jerman, Prancis, Inggris, Rusia dan Cina. Sementara AS yang awalnya mendukung, malah menarik diri pada 2018.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Putusan MK Mengikat dan Final, Semua Pihak Harus Terima Lapang Dada

Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyelesaikan sidang sengketa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Keputusan yang diambil oleh Mahkamah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini