Aman Ya, Pemerintah Pastikan Belum Ada Klaster Corona dari Pilkada

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD memastikan, hingga saat belum ditemukan klaster Covid-19 terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020 lalu.

Sebelumnya, Mahfud mengaku telah menerima berbagai macam tekanan untuk tidak melanjutkan Pilkada 2020, karena khawatir akan munculnya klaster Covid-19 yang berpotensi mengancam 3,2 juta orang.

“Alhamdulillah belum ada kasus bahwa kerumunan pilkada itu menjadi klaster baru,” kata Mahfud di Yogyakarta, Senin 14 Desember 2020.

“Ternyata sampai hari ini, bayangan yang menakutkan 3,2 juta orang itu, per hari ini, per hari ini, yang terinfeksi di seluruh Indonesia, yang mencakup ada pilkada atau tidak sebanyak 617.830 orang,” ujarnya.

Menurut dia, apabila perkiraan itu diproyeksi ke Januari 2021 atau sampai 15 hari lagi dengan rata-rata yang saat ini sekitar 5.000 orang per hari, jumlahnya tidak akan sampai 3,2 juta orang.

“Kalau rata-rata sehari 7.000 saja, sekarang rata-rata sehari sudah 5.000 sekian. Itu baru kira-kira, maka jumlahnya 800.000,” kata Mahfud menambahkan.

Mahfud berkata, pemerintah cukup senang karena partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi kali ini meningkat, padahal Indonesia sedang dilanda pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, dulu partisipasi Pilkada Serentak 2015 itu adalah 69 persen, 69,02 persen, dikatakan kalau ada pilkada ini akan turun menjadi 50 paling banyak 55 persen, sekarang naik menjadi 75,83 persen,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Upaya Berantas Paham Radikalisme dan Terorisme, Aparat Keamanan Berhasil Tangkap 7 Teroris di Sulteng

Aparat keamanan Republik Indonesia (RI) terus berupaya untuk memberantas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di Tanah Air. Upaya tersebut...
- Advertisement -

Baca berita yang ini