MATA INDONESIA, JAKARTA – Untuk seluruh masyarakat Indonesia, jangan khawatir dengan gangguan badai Phanfone saat malam pergantian tahun pada 31 Desember 2019 nanti.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjamin, badai Phanfone tidak sampai ke Indonesia dan merusak malam bahagia menyambut tahun baru. Meskipun, badai tersebut sempat mengacaukan perayaan Natal di Filipina yang dekat dari Indonesia.
“Phanfone masih berlangsung. Pusat badai terus akan bergerak bergerak selama 3 sampai 4 hari ke depan menuju arah barat atau barat laut,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono Rahadi Prabowo di Jakarta, Jumat 27 Desember 2019.
Sebelumnya diberitakan, momen perayaan Natal berubah kacau di wilayah pusat Filipina akibat terjangan badai topan Phanfone disertai angin kencang dan hujan deras yang merusak rumah, memutus aliran listrik serta membuat para pelancong terlantar.
Namun, Prabowo menegaskan, pergerakan badai dalam beberapa hari ke depan cenderung menjauh dari Filipina dan kawasan Indonesia di bagian utara seperti di Kalimantan Utara dan sekitarnya.
Hanya saja, dia mengatakan terdapat efek bawaan topan Phanfone yang mempengaruhi tinggi gelombang perairan Indonesia yang bisa dalam kisaran 2-4 meter, terutama di Laut Natuna, area Tarempa dan Selat Karimata.
