Alhamdulillah, Jumlah Kasus Baru Corona COVID-19 Mulai Turun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah pesimisme terhadap wabah virus corona COVID-19 organisasi kesehatan dunia (WHO) melaporkan penurunan kasus baru virus yang digambarkan menakutkan itu. Data resmi lembaga multilateral tersebut menyatakan sepanjang Sabtu 22 Februari 2020 tercatat 599 kasus baru.

Dengan demikian terdapat 77.794 kasus positif corona di seluruh dunia saat ini. Angka kasus baru tersebut jauh lebih rendah dari laporan beberapa hari belakangan yang mencatat di atas 1.000 kasus setiap hari.

Ironisnya penyebaran virus di luar Cina bertambah 202 kasus baru menjadi 1.402 kasus terinfeksi.

Sedangkan angka kematian karena corona di luar Cina bertambah tiga kasus baru sehingga menjadi 11 kasus di 28 negara.

Dua negara baru yang melaporkan adanya infeksi COVID-19 adalah Israel dan Lebanon masin-masing satu kasus. Lebanon menjadi negara kawasan Timur Tengah keempat setelah pertama kali dilaporkan oleh Uni Emirat Arab (11 kasus), Iran (18 kasus), dan Mesir (1 kasus).

Kasus COVID-19 terbanyak yang terjadi di luar Cina sekarang terdapat di Kapal Pesiar Diamond Princess yang berada di perairan Yokohama Jepang sebanyak 634 orang.

Sementara negara terbanyak kasus Coronanya di luar Cina berturut-turut Korea Selatan (346), Jepang (105), Singapura (86), Malaysia (22), Australia (21), Vietnam (16), Filipina (3), Kamboja (1). Untuk wilayah Asia Tenggara paling banyak Thailand (35), India (3), Nepal (1), Sri Lanka (1).

Penyebaran di Benua Amerika hanya terjadi di Amerika Serikat (35), dan Kanada (8). Sedangkan di Eropa paling banyak di Jerman (16), Prancis (12), Italia (9), Inggris (9), Rusia (2), Spanyol (2), Belgia (1), Finlandia (1), Israel (1).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pelantikan dan Pengukuhan 27 Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov NTT

Mata Indonesia, Kupang - Sebanyak 27 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemerintah Provinsi NTT dilantik dan dikukuhkan oleh Penjabat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini